Pongki Barata (Foto: instagram)
Pongki Barata (Foto: instagram)

Cerita Pongki Barata Saling Pamerkan Jumlah Royalti dengan Eross Candra

Elang Riki Yanuar • 09 Maret 2022 20:13
Jakarta: Pongki Barata mengingatkan pencipta lagu yang ada di Indonesia untuk tergabung dalam Lembaga Manajemen Kolektif (LMK). Pongki merasa terbantu secara finansial ketika ikut tergabung dalam lembaga yang mengumpulkan royalti musik itu.
 
Pongki sendiri tergabung dalam LMK Wahana Musik Indonesia (WAMI). Sebagai musisi yang banyak menciptakan lagu, baik ketika bersama Jikustik atau dinyanyikan musisi lain, Pongki masih rutin mendapat pendapatan royalti yang dikirim WAMI.
"Saya sudah melihat sendiri bagaimana WAMI ini bekerja. Jadi kita (pencipta lagu) punya orang yang mau mengurusi royalti di tempat yang bisa diambil seperti kafe, hotel dan lainnya. Jadi membantu saya mendapatkan hak saya sebagai pencipta lagu," kata Pongki Barat dalam diskusi Hari Musik Nasional yang dilakukan Gekrafs, Rabu (9/3/2022).
 
Pongki bahkan kerap bercanda membuka besaran royaltinya dengan rekannya sesama musisi, Eross Candra. Royalti musik inilah yang turut membantu Pongki bertahan hidup ketika pandemi melanda Indonesia.

"Kalau di WAMI saya mendapat laporan yang sangat detail. Saya suka becandaan sama Eross, jadi kami terima kado dua bulan sekali dari WAMI. Kami sering saling buka-bukaan dapat berapa (royalti) ya. Dan akuntabilitasnya bisa dipegang," lanjut Pongki.
 
Selain WAMI, di Indonesia sendiri terdapat sejumlah LMK lain seperti Royalti Anugerah Indonesia (RAI), Karya Cipta Indonesia (KCI), Anugerah Royalti Dangdut Indonesia (ARDI), Sentra Lisensi Musik Indonesia (SELMI), Star Music Indonesia (SMI), Perlindungan Hak Penyanyi dan Pemusik Rekaman Indonesia (PAPPRI), Anugerah Musik Indonesia (ARMINDO) dan lainnya.
 
Meski belum sempurna, Pongki berharap LMK yang ada di Indonesia memperluas jangkauannya menarik royalti hingga pelosok Tanah Air.
 
"WAMI tentu harus lakukan pembenahan dalam hal data. Ada sekian ratus ribu atau juta user yang menggunakan lagu kita untuk didata dan dikolek royaltinya. Saya yakin kita sedang menuju ke arah situ," ucap Pongki.
 
Selain Pongki Barata, sejumlah musisi seperti pegiat musik juga ikut hadir dalam diskusi ini. Di antaranya, Ketua Umum DPP Gekrafs Kawendra Lukistian, Meidi Ferialdi (WAMI), Takaeda (Musisi), Pika Iskandar (Musisi) , Pongki Barata (Musisi) , Rizky Diansyah (DDWcom), Sonya Laoh Mendes (CEO & Founder of SRN Entertainment), Juang Manyala (Musisi Makassar), Ghana Banyu Biru (EO) dan Gede Joody (Creator).
 
Mereka berharap industri musik Tanah Air bisa segera bangkit dari keterpurukan setelah terkena dampak pandemi. Salah satunya tentu dengan dimulainya konser yang menghadirkan penonton secara langsung dengan kapasitas normal lagi.  
 
"Kita ingin ekonomi kreatif lebih bergejolak, khususnya musik. Semua orang pasti suka musik. Kalau kita angkat yang positif dari musik tersebut untuk dikenal, itu merupakan hal yang baik," tutup Sonya Laoh Mendes selaku CEO & Founder of SRN Entertainment.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan