Kedua rapper dengan lagu hit "Sicko Mode” itu juga dituntut terkait tuduhan penghasutan penonton serta gagal menciptakan standar keamanan bersama produser konser, Live Nation.
Insiden itu terjadi pada Jumat, 5 November 2021 pukul 21.15 waktu setempat saat kerumunan massa mulai panik dan mendesak ke depan panggung selama pertunjukan Travis.
Dalam sebuah pernyataan yang diposting ke Twitter, kepala polisi Houston Troy Finner mengatakan, dia bertemu dengan Travis dan kepala keamanannya beberapa saat sebelum acara untuk mengingatkan tentang keselamatan.
Sebagai bagian dari penyelidikan mereka, polisi di kota Texas sedang mencari laporan terpisah bahwa seseorang di antara penonton menyuntikkan orang dengan narkoba.
Beberapa penonton konser harus dihidupkan kembali dengan obat anti overdosis, termasuk seorang petugas keamanan yang menurut polisi tampak memiliki bekas suntikan di lehernya. Direktur FBI Christopher Wray mengatakan bahwa mereka sedang memberikan bantuan teknis kepada penyelidik.
Sampai saat ini, Scott, Drake, dan Live Nation belum memberikan respons langsung atas tuntutan ini. Travis Scott telah mengatakan bahwa ia sedang berusaha untuk membantu keluarga mendiang korban. Korban termuda dalam insiden ini berusia 14 tahun.
(Ifdal Ichlasul Amal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News