Sammy Simorangkir (Foto: Instagram @sammysimorangkir
Sammy Simorangkir (Foto: Instagram @sammysimorangkir

Bersaksi di Sidang MK, Sammy Simorangkir Cerita Kehilangan Rasa Aman sebagai Penyanyi

Medcom • 22 Juli 2025 20:59
Jakarta: Mantan vokalis band Kerispatih, Sammy Simorangkir menyuarakan keresahannya terkait Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Menurut Sammy, regulasi terkait UU Hak Cipta masih menyisakan banyak celah yang membuat pelaku seni, khususnya penyanyi, merasa tidak terlindungi secara hukum.
 
Hal itu diungkapkan oleh Sammy saat hadir sebagai saksi dari pihak pemohon dalam sidang lanjutan uji materi yang diajukan kubu Vibrasi Suara Indonesia (VISI) di Mahkamah Konstitusi.
 
“Saya adalah seorang pelaku pertunjukan yang telah berkarya lebih dari dua dekade. Saya dikenal publik sebagai mantan vokalis sekaligus pendiri grup band Kerispatih,” tegas Sammy Simorangkir, dikutip dari YouTube Mahkamah Konstitusi pada Selasa, 22 Juli 2025.

Penyanyi berusia 42 tahun itu mengungkapkan bahwa selama berkarier di industri musik, dirinya sering mengalami bentuk ketidakpastian hukum yang berulang, sehingga membuat dirinya kehilangan rasa nyaman dan aman saat menjalani profesi sebagai penyanyi
 
“Saya mengalami bentuk ketidakpastian hukum yang membuat saya tidak nyaman dan kehilangan rasa aman sebagai penyanyi,” sambung Sammy.
 
Lebih lanjut, Sammy menerangkan bahwa setelah dirinya didepak dari band Kerispatih, ia mengaku mendapat pembatasan untuk membawakan lagu-lagu yang dulu ikut ia populerkan bersama band tersebut.
 
baca juga: 
 

 
“Setelah saya dikeluarkan secara sepihak dari Kerispatih dan memulai karier solo, saya dilarang menyanyikan lagu-lagu Kerispatih, kecuali saya membayar Rp 5 juta per lagu,” jelas Sammy.
 
Larangan tersebut rupanya dicetuskan oleh Badai (kibordis) yang merupakan penulis sekaligus pencipta sejumlah besar lagu-lagu dari Kerispatih.
 
“Larangan ini dikeluarkan oleh Kerispatih dan diduga atas perintah Badai yang merupakan pencipta sebagian besar lagu-lagu Kerispatih,” bebernya.
 
Tak hanya sampai di situ, rupanya setelah Badai memutuskan cabut dari band pop rock asal Jakarta tersebut, kini Badai pun melayangkan somasi kepada para mantan personel Kerispatih termasuk Sammy Simorangkir.
 
“Kondisi pelik ketika Badai keluar dari Kerispatih. Ia justru memberikan somasi kepada band Kerispatih dan juga kepada saya secara pribadi, melarang kami membawakan lagu ciptaannya,” tutur Sammy.
 
baca juga: Setelah Badai Berlalu dari Kerispatih

 
Persoalan dengan Badai ternyata berdampak cukup besar bagi Sammy secara profesional. Kini, Sammy pun mengakui bahwa dirinya menjadi lebih selektif dan bahkan enggan menerima tawaran menyanyikan lagu dari pencipta lagu yang belum ia kenal.
 
"Saya banyak di-chat orang, pencipta lagu yang belum punya nama, saya mohon maaf, karena saya enggak kenal. Saya terpaksa menolak, karena saya takut," terangnya.
 
Sebagai penutup kesaksiannya di persidangan, Sammy pun berharap adanya solusi dari pihak berwenang untuk membuat aturan performing rights yang jelas, agar tidak terjadi lagi perseteruan antara pencipta lagu dan penyanyi di Tanah Air.
 
"Makanya konflik ini harus segera berakhir. Semuanya harus nyaman, selaras lagi, biar kesempatan penyanyi baru dan pencipta baru itu bisa tercipta lagi," tutup Sammy Simorangkir.
 
(Basuki Rachmat)
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan