Prof. Tjut Nyak Deviana Daudsjah, M.Th., A.Mus.D dan Nick Mamahit (Foto: dok. pribadi)
Prof. Tjut Nyak Deviana Daudsjah, M.Th., A.Mus.D dan Nick Mamahit (Foto: dok. pribadi)

Hari Musik Nasional

Visi Nick Mamahit untuk Pendidikan Musik Indonesia

Sunnaholomi Halakrispen • 09 Maret 2021 09:00
Jakarta: Musisi Nicholas Maximiliaan Mamahit alias Nick Mamahit mengembuskan napas terakhirnya pada 3 Maret 2004. Perjuangannya memajukan pendidikan musik Indonesia pun harus terhenti.
 
Nick sendiri merupakan musisi Indonesia pertama yang mendapatkan gelar Magister Musik pada tahun 1940-an. Visi nick dalam memajukan pendidikan musik Indonesia disampaikan oleh salah satu orang terdekatnya, Prof. Tjut Nyak Deviana Daudsjah, M.Th., A.Mus.D.
 
"Om Nick kan sebenarnya bisa tinggal di Belanda, ya itu sama seperti saya, ingin memajukan pendidikan musik formal di Indonesia," ujar Prof. Deviana, musisi yang pernah menjadi rektor Jazz & Rock Schulen Freiburg (perguruan tinggi musik di Jerman), kepada Medcom.id.

Ia mengatakan, cara pandangnya sama dengan Nick. Menurut mereka, jika dilihat secara jumlah, orang Indonesia jauh lebih berbakat di bidang seni, dibandingkan mereka yang tinggal di Eropa. Bahkan, perbandingannya 5:100.
 
Visi Nick Mamahit untuk Pendidikan Musik Indonesia
Salinan ijazah Nick Mamahit yang diakui pemerintah Belanda (Foto: dok. Prof Tjut Nyak Deviana)
 
Sedangkan di Eropa, pada umumnya Eropa Barat seperti orang Jerman, kata Deviana, merupakan pribadi yang tekun, disiplin, rajin, dan fokus. Walaupun bakat yang dimiliki tidak seberapa, namun mereka mampu. Sebab, mental dan attitude mereka penuh tanggung jawab.
 
"Di Indonesia serba menggampangkan, karena mikirnya, ah gue bisa nanti, nanti, besok. Dan banyak yang enggak menyadari bahwa sebenarnya mereka itu sangat berbakat dan saya bisa katakan bahwa sangat luar biasa," tuturnya.
 
Akan tetapi, ada pemikiran yang tidak seharusnya tertanam, namun sudah melekat bagi sejumlah musisi Tanah Air. Dalam hal ini, otak kanan lebih berkembang dibandingkan otak kiri. Deviana menekankan bahwa kreativitas telah sangat berkembang, namun tidak disertai dengan rasional.
 
"Jadi tidak berproses. Makanya enggak maju-maju. Jadi itu visinya Om Nick, untuk bisa juga mengajarkan melalui musik agar musisi-musisi Indonesia zamannya Om dulu, sama seperti visi saya, mengimbangi otak kiri dan otak kanan supaya menjadi musisi yang bertanggung jawab, akademisi," jelasnya.
 
Nick Mamahit mengharapkan para musisi Tanah Air bisa lebih berkembang secara akademik. Misalnya, bukan hanya mahir bermain piano, melainkan juga mampu memberikan materi dalam seminar.
 
"Makanya Om Nick sangat suka kalau kasih workshop, membuat produksi, macam-macam kerjaannya. Jadi visinya secara singkat adalah memajukan musik Indonesia di zamannya yang dia tidak dianggap itu," ungkapnya.
 
"Makanya saya bilang sama Om, 'tenang Om, saya akan lanjutkan Om punya perjuangan.' Dia ketawa sembari bilang, 'Saya yakin kok kamu pasti sukses.' Lihat saja nanti. Kita kan berdua punya Tuhan, punya kasih, punya ilmu. Itu kita punya pedoman," pungkasnya.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan