"Mulai hari ini, artis Universal dapat memilih untuk merilis album baru hanya secara premium selama dua minggu. Pelanggan (berbayar) ditawari kesempatan lebih dulu untuk mengeksplor karya kreatif yang komplet," kata CEO Spotify Daniel Ek dalam keterangan tertulisnya.
Kebijakan ini tidak berlaku untuk lagu atau yang dirilis terpisah. Singel, kata Daniel, tetap akan tersedia di Spotify untuk semua pelanggan, berbayar atau tidak.
Meskipun banyak musisi Barat berada di bawah label-label besar dalam payung UMG, tidak semua artis akan merilis album dengan cara ini.
Dengan kesepakatan baru ini pula, bukan tidak mungkin Spotify juga akan melakukan perjanjian serupa dengan dua grup label besar lain, yaitu Sony Music Group dan Warner Music Group.
Spotify, penyedia layanan streaming musik asal Swedia, melebarkan salurannya secara resmi ke Indonesia sejak Maret 2016. Hingga awal Maret 2017, Spotify mengaku telah memiliki 100 juta pelanggan di seluruh dunia. Setengahnya merupakan pelanggan premium.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News