Dilansir The Guardian, Rabu (11/1/2017), salah satu personel U2, The Edge, mengatakan bahwa U2 akan menunda album dan mengambil waktu untuk 'bernapas sejenak' guna mempertimbangkan apa yang ingin mereka revisi atau tambahkan pada albumnya saat Trump resmi menduduki Gedung Putih.
"Kami hanya berhenti sejenak untuk berpikir tentang catatan baru yang berkaitan dengan apa yang terjadi di dunia. Dan kami akan memikirkan lirik yang tepat sesuai dengan apa yang ingin kami sampaikan di album baru nanti," papar The Edge.
The Edge juga mengatakan jika sebenarnya album ini telah selesai menjelang akhir tahun. Dan sebagian besar liriknya ditulis sejak awal tahun 2016 dan sebelumnya.
"Dan kini, saya yakin kalian setuju bahwa dunia adalah tempat yang kini begitu berbeda," lanjutnya.
U2 memang memiliki pandangan tersendiri terhadap Trump. Di festival musik iHeartRadio, pada September lalu, Bono menggunakan lirik dari Desire untuk membuat pernyataan menunjuk presiden terpilih. Bono juga mengatakan bahwa Trump adalah pihak yang "mencoba untuk membajak ide Amerika."
The Edge menganalogikan kemenangan Trump sebagai "pendulum yang tiba-tiba saja mengambil ayunan besar ke arah lain."
"Ini adalah periode dengan banyak kerusuhan. Rasanya seperti kami ingin segera kembali ke jalan,” kata The Edge.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id