Padahal, musik keroncong merupakan musik khas Indonesia yang mesti dipertahankan agar masyarakat tidak lupa akan budayanya sendiri.
Waldjinah mengatakan, Indonesia harus melakukan suatu gerakan untuk melestarikan musik keroncong. Sebab negara tetangga Malaysia memiliki sekolah keroncong yang tidak dimiliki Indonesia.
"Kita sudah kalah selangkah dengan Malaysia. Di sana ada sekolah khusus musik keroncong. Di Indonesia belum. Jangan sampai keroncong justru dilupakan di rumah kita sendiri," kata Waldjinah dalam tayangan The Legend di Metro TV, Jumat, 8 Oktober 2021.
Ia khawatir keroncong akan dilupakan oleh masyarakat dan hilang dari budaya Indonesia. Ia mengaku sempat mendirikan sekolah khusus keroncong, tapi terpaksa harus berhenti karena kondisi Waldjinah yang tidak memungkinkan untuk mengajar dan mengurus sekolah tersebut.
"Saya sempat mendirikan sekolah keroncong namun cuma beberapa tahun saja karena saya sakit jadi saya berhentikan,” lanjutnya.
Penyanyi legendaris ini mengaku sering berbicara kepada kepala pemerintahan seperti Gubernur atau bahkan Presiden untuk menjaga dan melestarikan keroncong. Waldjinah merasa bertanggung jawab atas musik keroncong karena keroncong hanya milik Indonesia.
Waldjinah atau biasa dikenal dengan Ratu Keroncong sudah mulai bernyanyi keroncong sejak usia 12 tahun. Dia sudah menjuarai berbagai kompetisi keroncong dan juga sudah memperkenalkan keroncong ke penjuru dunia.
"Keroncong kudu dari Indonesia," katanya.
(Aulya Syifa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News