Hasil penelitian itu diterbitkan dalam jurnal berjudul, Freddie Mercury - acoustic analysis of speaking fundamental frequency, vibrato, and subharmonics.
“Freddie Mercury adalah salah satu penyanyi komersil musik kontemporer terbaik dari abad ke-20 yang kita ketahui,” tulis jurnal itu.
“Studi ini menyajikan analisa akustikal dari produksi suaranya dan cara dia menyanyi, berdasarkan persepsi dan analisa kuantitatif dari rekaman-rekaman suara (dia) yang ada.”
Lebih dalam, studi itu mengurai bagaimana suara Freddie dihasilkan, secara ilmiah. Freddie disebut menggunakan teknik menyanyi yang memadukan ventricular folds sebagai subharmoni.
“Kebanyakan manusia tidak pernah berbicara atau menyanyi dengan menggunakan ventricular folds, kecuali mereka seorang penyanyi Tuvan (para penyanyi di Mongolia yang memiliki cara bernyanyi unik), faktanya vokalis rock ini (Freddie) menyanyi dengan subharmoni yang sangat luar biasa.”
Freddie meninggal pada 24 November 1991 akibat penyakit AIDS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News