"Kalau untuk produksi panggung, sekarang sudah (siap) 80%. Harapan kami, besok sudah bisa tes panggung. Untuk proses produksi secara keseluruhan, baik itu di area dalam (stadion), area jogging, sampai ke area gerbang terluar, kurang lebih sudah 70%," kata Marketing Director PK Harry Sudarma di stadion utama GBK, Senin, 29 April 2019.
"Kalau antisipasi pada hari H, kami dari promotor sudah berusaha membuat materi informasi penting yang bisa kami sampaikan lewat media sosial dan situs web. Perjalanan penonton untuk menonton konser ini berbeda dengan konser yang selama ini ada (biasanya). Jadi kami ingin kasih informasi supaya penonton bisa menikmati konser, perjalanan lancar, aman, dan nyaman," lanjutnya.
Panggung musik Ed dibangun di ujung lapangan sebelah utara dan menghadap ke selatan. Lebar mukanya 24 meter dan memanjang ke belakang 17 meter. Tinggi ruang dari lantai panggung hingga area lampu di atas adalah 14-16 meter.
"Memang sangat besar," ujar Harry.
Panggung dilengkapi tata cahaya dengan lampu yang seluruhnya LED. Sistem suara panggung punya kapasitas hingga 230 ribu watt. Ed akan tampil solo dengan gitar, sejumlah loop pedal, serta alat-alat lainnya.
Berdasarkan pantauan reporter Medcom.id, panggung tampak sudah berdiri lengkap dengan rigging. Sebagian perangkat layar, lampu, dan sound system terpasang di sana. Lalu tampak sejumlah kru sedang menutup lapangan hijau stadion utama GBK dengan alas pelindung. Nantinya, di atas alas tersebut akan diletakkan belasan ribu kursi model merek Futura untuk penonton.
Area penonton terbagi di kursi tribun dan kursi lapangan. Mereka telah menyiapkan kuota tribun sebanyak 40 ribu kursi dan kuota area lapangan sebanyak 15 ribu kursi. Semua penonton memang akan duduk.
"Kami ingin membuat perjalanan penonton, mulai dari mereka beli tiket, nonton, dan pulang, selancar dan senyaman mungkin. Duduk semua adalah salah satunya. Secara keamanan, pasti akan lebih baik dan waktu pengaturan penonton lebih mudah," jelas Harry.
Pihak PK awalnya hanya menyediakan tiket 40-an ribu lembar. Di luar dugaan, tiket ludes terjual. Kuota penonton pun ditambah.
Untuk segala kebutuhan panggung dan area penonton, tim produksi butuh waktu 10 hari untuk mengeluarkan barang. CEO PK Peter Harjani bercerita, total kebutuhan ekstra yang mereka bawa dari luar daerah mencapai 11 kontainer ukuran 40 feet. Itu belum termasuk dua kontainer ukuran sama yang dibawa kru produksi Ed.
"Ada beberapa barang yang tidak bisa kami sediakan di Indonesia. Kami sebagai promotor, membawa rigging dan tambahan sound system dari luar negeri. Untuk skala GBK, persediaan alat untuk mereka yang kami pakai itu tidak cukup (jika hanya dari vendor lokal)," jelas Peter.
Produksi panggung ditangani oleh tim Ed yang jumlah krunya mencapai 50 orang. Konser ini nanti akan menjadi panggung penampilan terakhir Ed dalam Divide World Tour untuk leg Asia selama April 2019.
Konser Ed akan digelar di stadion utama GBK Jakarta pada Jumat malam, 3 April 2019. Selain menutup rangkaian konser Divide World Tour untuk kawasan Asia (leg ke-13), konser ini juga menjadi "penebusan hutang" Ed setelah batal tampil dalam agenda konser di Tangerang dua tahun silam.
Grup musik asal Jepang, One Ok Rock, akan menjadi penampil pembuka selama 45 menit. Menurut PK, istri Ed juga akan ikut datang menemani Ed tur ke Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News