"Pinginnya yang jazz banget, karena sebelum ini saya ada album 'This Is Not Jazz' yang emang temanya jazz. Aransemennya, sih, yang beda," kata Marcell di Jakarta Pusat, Rabu, 15 Januari 2020.
Marcell yang sejak awal Java Jazz digelar, menilai festival seperti Java Jazz dapat memberikan edukasi dan menjadi ekosistem baik bagi para musisi dan pecinta musik.
"Di festival ini bukan hanya sekadar menampilkan orang-orang tertentu aja tapi juga membangun network dan mengedukasi dan salah satu cara adalah membangun jembatan dari yang enggak suka jazz tiba-tiba jadi suka jazz," ujar pelantun Firasat itu.
Marcell juga berpendapat, festival musik jazz sekarang melibatkan genre lain. Sebab, genre lain mengundang penonton meramaikan festival jazz.
"Saya melihat java jazz sebagai festival pada akhirnya genrenya beragam. Enggak jazz doang, karena kalau jazz standar jujur aja yang datang pasti enggak banyak," kata Marcell.
Java Jazz 2020 mengumumkan The Jacksons dan Omar Apollo sebagai special show. Tahun lalu, Java Jazz menghadirkan band legendaris Toto dan musisi H.E.R.
Jakarta International BNI Java Jazz 2020 digelar atas kerjasama Java Production Festival, Avrist, dan BNI. Java Jazz 2020 digelar selama tiga hari pada 28, 29 Februari, dan 1 Maret 2020 di JIExpo Kemayoran Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News