"Selalu beri arti pulang, kawanku t'lah tumbuh seribu, doaku akan selalu pulang ke Pamulang"
Rupanya, ide untuk mengabadikan lirik tersebut dalam sebuah prasasti berawal dari pertemuan Endah N Rhesa beserta sang manajer dengan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan. Dalam sebuah unggahan di akun Instagramnya baru-baru ini, Endah menceritakan hal tersebut.
"Sebagai informasi, penyematan potongan lirik di alun-alun ini sudah melalui izin. Pak Wawali (Wakil Wali Kota) sendiri yang menghampiri saya, Rhesa, dan Rendi ke @earhouse untuk meminta izin," ungkap Endah di akun Instagram-nya, @endahwidiastuti.
Endah mengaku sama sekali tak keberatan dengan ide tersebut. Meski tanpa kompensasi, ia menganggap hal ini sebagai bentuk apresiasi terhadap Pamulang yang menjadi rumahnya.
"Tentu saja kami berkenan meskipun tanpa kompensasi, anggap saja ini adalah kontribusi kami sebagai musisi untuk tempat tinggal kami. Ini adalah penghargaan yang mutual baik dari pemerintah setempat kepada kami, juga dari kami sebagai musisi dan warga yang mencintai rumahnya," ujarnya.
Endah pun bersyukur ketika lagu "Pulang ke Pamulang" bisa membawa hal baik bagi Pamulang, salah satunya adalah renovasi Tugu Pamulang yang terlaksana setelah munculnya lagu tersebut.
"Nyatanya, Tugu Pamulang bisa direnovasi begitu muncul lagu 'Pulang ke Pamulang' setelah bertahun-tahun mangkrak. Kehadiran alun-alun memberikan angin segar bagi sarana publik yang semakin ke sini kian sulit ditemui," kata Endah.
Di akhir tulisannya, Endah pun berharap Pamulang bisa menjadi tempat yang nyaman, aman, dan damai, baik bagi warganya maupun bagi orang-orang yang sekadar singgah.
"Semoga Pamulang menjadi tempat yang nyaman, aman, damai, juga memberikan kebahagiaan kepada siapa pun yang singgah atau menetap di sini. Karena kemana pun pergi saat ini, aku akan selalu pulang ke Pamulang," pungkas Endah.
(Nicholas Timothy Suteja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News