Dengan pendanaan tersebut, maka raksasa industri streaming asal Swedia ini telah mengeluarkan total investasi senilai USD1,1 miliar sejak Oktober 2008.
Ini termasuk USD350 juta yang telah disuntikkan Spotify pada bulan Mei, yang berasal dari 13 mitra perusahaannya termasuk Goldman Sachs, TCV, GSV Capital dan Rinkelberg Capital.
Menurut CrunchBase, injeksi dana Seri G ini mampu membawa nilai pasar Spotify hingga lebih dari USD8,5 miliar.
Sangat mungkin, suntikan dana yang cukup besar ini akan digunakan untuk menggerakkan kampanye pemasaran yang gila-gilaan di seluruh dunia untuk menghambat laju pertumbuhan Apple Music.
Lantas apa perbedaan antara kedua layanan streaming ini? Dan mengapa Spotify begitu gentar pada layanan streaming Apple yang belum diluncurkan? Padahal Apple Music baru akan rilis pada 30 Juni.
Berikut data statistik dari dua kubu layanan streaming raksasa ini:
1. Spotify memiliki 60 juta pengguna dan 15 juta pelanggan berbayar; Apple bertujuan menjaring 100 juta pelanggan berbayar.
2. Biaya berlangganan Apple Music dan Spotify sama-sama EUR10 per bulan.
3. Spotify memiliki versi gratis untuk pengguna, sedangkan Apple Music tidak ada.
4. Apple Music memberikan akses ke 35 juta lagu, sementara Spotify baru memiliki 30 juta lagu.
5. Apple Music baru tersedia pada 30 Juni mendatang, sementara Spotify telah beroperasi sejak lama. Aplikasi keduanya tersedia untuk iPhone dan ponsel Android.
6. Apple Music punya versi keluarga, dengan enam perangkat yang bisa dipakai untuk mengakses layanan dengan membayar EUR15 per bulan; sementara Spotify memungkinkan Anda menggunakan tiga perangkat dengan EUR10 per bulan dan tiga perangkat lainnya dengan tambahan EUR5 per bulan.
7. Apple Music memiliki stasiun radio live dengan DJ selebritas.
8. Apple Music memiliki koleksi album the Beatles dan Taylor Swift, sementara Spotify tidak.
9. Apple Music secara otomatis akan diinstal di iPhone pada saat update iOS terbaru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News