www.pcdj.com
www.pcdj.com

Liputan Khusus

Janji Surga Musik Digital

Agustinus Shindu Alpito • 27 Februari 2015 22:08
medcom.id, Jakarta: Dunia digital bukan lagi sebuah pilihan, tapi keharusan. Begitu juga bagi mereka yang menekuni industri musik. Pihak label rekaman, misalnya, format musik yang terus bertransformasi membuat mereka harus pandai beradaptasi atau hilang ditelan peradaban baru. Salah satu “keharusan” yang harus dijalani pihak label rekaman adalah merambah ke dunia layanan musik streaming.
 
Nagaswara, perusahaan rekaman yang berdiri sejak 1999 mengakui bahwa terpaan dunia digital yang membabi-buta membuat mereka terus mencari siasat untuk bisa mencari zona yang aman dan nyaman. Tuntutan pendengar musik yang mulai mencoba layanan musik streaming pun mereka ladeni, meski harus berbagi porsi keuntungan dengan berbagai perusahaan layanan streaming.
 
Janji Surga Musik Digital

“Ketika streaming mewabah sampe ke label rekaman, saya ciut. Bagaimana kita menominalkan angka-angka itu jadi kenyataan (dalam wujud uang)? Karena digital itu bisnis yang menjanjikan, tapi belum ada kenyataannya,” kata Rahayu Kertawiguna, pemilik Nagaswara.
 
Meski secara matematika potensi uang yang dihasilkan dari layanan musik streaming cukup menjanjikan, Rahayu mengaku pundi-pundi perusahaannya baru merasakan efek dari layanan YouTube. Selebihnya, belum bisa dikatakan menguntungkan.
 
“Saat ini (layanan musik streaming) belum menghasilkan (bagi Nagaswara). Karena streaming ini masih terbentur sama infrastruktur. Arahnya masih enggak tahu mau kemana. Semoga bisa langsung dibenerin sama menteri yang baru, karena kalo enggak, jadi mentah dan jadi garing,” ujar Rahayu kepada Metrotvnews.com.
 
Kendati demikian, Nagaswara juga tak menampik bahwa pemasukan mereka dari musik digital cukup besar. Meski porsi itu tidak didominasi layanan musik streaming.
 
“Kalau di Nagaswara udah 40 persen (pendapatan dari musik digital, dari keseluruhan pemasukan) dominasi masih dari RBT (Ring Back Tone), YouTube, dari iTunes sedikit, karena penggunanya beralih ke streaming. Kalo streaming berbayar kita optimistis, kalau gratis (bisnis kami) terganggu. Saya bukannya pesimistis, tapi sulit dapet dari yang gratis,” tutup Rahayu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan