“Sebuah persembahan spesial dari Neurotic untuk Jakarta di hari yang, uuhhh spesial ini. Lagu ini adalah wujud pendapat kita sebagai bagian kecil dari kota Jakarta," kata Jonathan Mono, penggagas Neurotic, dalam keterangan pers yang dirilis Senin (16/10/2017).
Mono memastikan bahwa singel ini tidak akan menjadi materi panggung Neurotic. Lagu ini dibuat sebagai bentuk ekspresi mereka sebagai musisi terhadap apa yang terjadi pada kota di mana mereka tinggal.
“Mungkin teman-teman Jakarta yang lain menggunakan bunga atau media sosial, spanduk dan lain sebagainya untuk menyuarakan pendapatnya. Karena kami adalah musisi, maka kami memilih musik, ranah yang memang kami kuasai, untuk menjadi media kami berekspresi. Semoga lagu ini bisa menjadi buah pikiran bagi teman-teman semua,” lanjut pria yang kerap disebut dengan Jones itu.
Pada Juli lalu Neurotic baru saja melepas album kedua mereka, Dimensi Alternatif. Album Dimensi Alternatif dibuat Jones dengan melibatkan kakak-beradik Petra Sihombing dan Ben Sihombing. Sesuai judulnya, dalam album ini Jones menghadirkan lirik tentang kejadian fiktif berlandaskan pemikiran seputar dimensi alternatif, yaitu sebuah peristiwa yang terjadi pada dunia atau dimensi lain, yang bisa saja jauh berbeda pada kejadian di dimensi manusia.
Jones yang sebelumnya dikenal dengan nama J Mono dan pernah bergabung dengan grup Alexa merintis proyek musik Neurotic dengan melibatkan beberapa musisi bertalenta. Pada saat ini, Neurotic dihuni oleh Jones (vokal, multi-instrumentalis), ,Yosaviano Santoso (multi-instrumentalis), Dhani Syah (keyboardist, synthesizer), dan Rizky "Greybox" Argadipraja (multi-instrumentalis).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News