Dua tahun berselang, Syaharani belum memikirkan materi baru proyek musiknya. Penyanyi eksentrik itu mengaku butuh proses panjang untuk mengendapkan gagasan dan karya.
"Kalau buat (lagu) setiap hari, tiap ada nada aku rekam, prosesnya susah, tidak setiap saat dapat ide lalu jadi lagu untuk album. Album terakhir saya tahun 2014, biasanya empat tahun untuk membuat album," ujar Syaharani saat ditemui di Rolling Stone Cafe, Jakarta Selatan, pada Kamis (20/7/2016).
Syaharani tergolong "keras" dalam menentukan karya yang akan dirilis, "Kadang-kadang setelah kami bikin empat sampai lima lagu dan kami dengarkan ternyata 'sampah' nih lagu gue, terus tidak jadi kami rilis. Itu terjadi pada saya. Biasanya setelah empat tahun baru menemukan yang lumayan."
Soal pemilihan kata dalam lirik lagu, Syaharani sangat selektif. Dia menghindari kata-kata populer atau istilah percakapan masa kini yang kerap tidak baku.
"Di Queenfireworks, kami menggunakan bahasa baku. Tidak ada kata 'move on' di laguku. Ada banyak cara berpuisi yang kami anut," ujarnya.
Pada 30 Juli 2016, Syaharani akan tampil dalam acara Ijen Summer Jazz yang digelar di Jiwa Jawa Resort Ijen, Kecamatan Licin, Banyuwangi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News