Mike menganggap pembuatan album terbaru band favoritnya itu sebagai wujud ketidakadilan terhadap mantan vokalis yang juga bassist Pink Floyd, Roger Waters.
Album yang akan rilis pada Oktober mendatang itu diketahui peluncurannya dari istri David Gilmoure, Polly Samson, melalui akun twitternya. Polly menjelaskan, materi dalam album 'The Endless River' diambil dari sesi rekaman studio album 'The Division Bell' pada 1994.
Ketidakadilan versi Mike adalah tidak terlibatnya Waters pada pembuatan album baru itu.
Nyatanya, sejak Wright wafat akibat penyakit kanker pada 2008, kini hanya dua orang anggota Pink Floyd yang tersisa, David Gilmour dan Nick Mason. Demikian dinukil Blabbermouth.net, Kamis (10/7/2014).
Melalui laman Facebook miliknya, Mike Portnoy menulis, "Apa yang terjadi pada album baru Pink Floyd? Terakhir saya cek, Waters tak lagi bergabung dengan band. Sementara (Rick) Wright dan (Syd) Barrett telah tiada. Jika materi ini adalah yang tersisa dari sesi rekaman 'The Division Bell', maka rilis saja edisi spesial 'The Division Bell'! Ini sikap yang tak layak bagi Roger dan semua yang ia bangun waktu itu! Buat saja album solo Dave (Gilmour)."
Mike menambahkan, "Menurut saya, masa jaya Pink Floyd ialah di era album 'Atom Heart Mother' hingga 'The Wall', di mana semua itu dipimpin oleh Roger secara konseptual, musikal, dan semuanya. Sementara, album 'A Momentary Lapse Of Reason' dan 'The Division Bell' merupakan album solo David Gilmour sebagai Pink Floyd," tulisnya.
Mike Portnoy yang merasa kecewa menambahkan, “Jika kalian benar-benar mau, saya akan menemui kalian, para penggemar Gilmour dan mengatakan, 'Okay, Pink Floyd sejati hanyalah ketika Waters dan Gilmour bermain bersama'," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News