Tak hanya memikat hati para penggemar, keberhasilan tiga album yakni, The Adams, v2.05, dan Agterplaas juga dirasakan oleh para personelnya. Mereka mengatakan, tiga album itu adalah sebuah kebanggan yang tak ternilai.
"Harus bangga dong. Dari ngerilis album nomor satu bangga, album kedua bangga, dan album ketiga juga bangga,” ujar Ario Hendrawan kepada Medcom.id di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Ario selaku gitaris dan vokal The Adams menyebut, setiap single dan album ciptaan bandnya memiliki nilai karya yang sama rata, namun memiliki emosional yang berbeda dalam setiap pembuatannya.
"Karena karya itu secara pribadi nilainya sama buat gue semua gitu. Mungkin secara emosional waktu pembuatannya itu mungkin berbeda-beda aja," kata Ario.
baca juga: Kembali Konser di Indonesia, Bruno Mars: Jakarta, Aku di Sini! |
Ditanya soal ramuan The Adams yang tetap eksis di lintas generasi, Saleh Husein atau kerap disapa Ale mengungkap formula bagaimana grup bandnya itu agar terus berada di puncak kariernya.
“Gue tuh enggak pernah melihat teman yang dengerin musik kita itu sebagai fans. Mereka menciptakan bahasanya mereka sendiri misalnya jadi apa, pelantur gitu,” tutur Ale.
Kata pelantur sendiri diangkat menjadi sebuah single oleh The Adams yang berbicara tentang isu sosial. Lewat lagu “Pelantur” karyanya itu, mereka membahas sudut pandang seseorang yang banyak bicara namun tanpa landasan.
“Tapi itu bentuk ekspresi. Dan itu datangnya dari mereka dan teman-teman itu sendiri gitu,” ungkap Ale.
(Syarief Muhammad Syafiq)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id