Ketiganya membubuhkan tanda tangan pada salinan album legendaris A Night at the Opera (1975) yang akan dilelang untuk amal. Album bertanda tangan itu akan dijual dalam acara tahunan Pesta Ulang Tahun Freddie Mercury di Montreux, Swiss, pada 6 September mendatang.
Hasil lelang akan disumbangkan kepada Mercury Phoenix Trust, organisasi yang fokus pada kesadaran HIV/AIDS, sebagai penghormatan bagi mendiang vokalis Queen yang meninggal akibat komplikasi penyakit tersebut.
Meski secara teknis masih menjadi bagian dari Queen, Deacon telah menjalani hidup secara tertutup dan tidak terlibat dalam proyek musik grup setelah kematian Mercury. Brian May mengungkapkan bahwa meski Deacon tidak aktif secara kreatif, ia tetap diajak berkonsultasi dalam keputusan penting.
"Jika ada keputusan besar, kami selalu melibatkan John. Biasanya ia tidak berkomunikasi langsung, tapi tetap memberikan respons," ujar May, dikutip dari NME.
baca juga:
|
Roger Taylor menyatakan bahwa karakter Deacon yang pemalu membuatnya kecil kemungkinan untuk kembali tampil.
Sementara itu, Mercury Phoenix Trust memastikan keaslian tanda tangan Deacon, May, dan Taylor, yang dibuat dalam dua minggu terakhir. Lelang ini menjadi momen istimewa mengingat Mountain Studios, bekas markas Queen di Montreux, menjadi lokasi acara.
"Freddie adalah sahabat karib saya. Kami sangat dekat dan tumbuh bersama," kenang Taylor.
Ia juga menambahkan bahwa seandainya Mercury masih hidup, Queen mungkin masih akan terus berkarya, meski tanpa Deacon.
Lelang ini tidak hanya menjadi ajang penggalangan dana, tetapi juga bukti warisan abadi Queen dalam dunia musik. Informasi lebih lanjut tentang penawaran dapat diakses melalui situs resmi Mercury Phoenix Trust.
(Maulia Chasanah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id