Proses pembuatan album ini melibatkan lima negara, yaitu Indonesia, Inggris, Swedia, Czechoslivakia, dan Australia.
Berkuliah selama tiga tahun di Brimingham, Inggris, diakui Gita, telah membuka cakrawala bermusiknya. Ia banyak mendapat pengaruh dari musik-musik yang ada di sekelilingnya.
"Album ini merefleksikan perjalanan musik aku, di mana aku terlibat penuh sejak awal, mulai dari menulis lirik, membuat komposisi lagu, mengaransemen. Tema lagu juga aku sendiri yang menentukan," ujar Gita saat konferensi pers di Hard Rock Cafe, Sudirman, Jakarta, Kamis (4/9/2014).
Uniknya, ini album pertama yang dibuat Gita tanpa campur tangan sang ayah, Erwin Gutawa.
"Album ini hasil pemikiran aku sendiri, tanpa papa. Papa yang mengajari aku. Aku sebagai musisi harus bisa mandiri, enggak boleh terlalu bergantung sama pencipta lagu, sama papa. Jadi mulai belajar-belajar. Sekitar 30 lagu yang aku bikin. Tapi ada yang berhasil ada yang enggak, namanya juga baru belajar," akunya.
Dari 30 lagu yang diciptakan Gita selama di Inggris, hanya 11 lagu yang masuk ke dalam album "The Next Chapter."
"Bila Masih Cinta," "Rangkaian Kata," "Hingga Akhir Waktu," "Sunshine After Rain," dan "Scary Love" menjadi lima lagu pembuka dalam album Gita.
"Rangkaian Kata" menjadi single pertama dalam album ini, disusul dengan lagu milik Nine Ball "Hingga Akhir Waktu" yang dinyanyikan ulang oleh Gita.
"Album ini jadi penanda bahwa aku sudah cukup dewasa, sudah mulai bisa mandiri di musik tanpa bergantung dengan pencipta lagu, dan juga papa. Semoga album ini bisa diterima masyarakat," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News