Mereka dijadwalkan manggung di Shanghai (14 September) dan Beijing (17 September).
Menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan promotor AEG Live Asia pada Selasa, 8 September, disebutkan mengenai alasan pembatalan itu karena "alasan yang tak terduga."
"Kami ingin meminta maaf atas ketidaknyamanan dan kekecewaan yang ditimbulkan. Uang tiket untuk pertunjukan pada dua tanggal tersebut akan dikembalikan," demikian pernyataan resmi AEG Live Asia.
Tidak ada penjelasan mendetail mengenai alasan pembatalan. Banyak yang berasumsi bahwa pembatalan konser berkaitan dengan dukungan Bon Jovi untuk Dalai Lama.
The Financial Times melaporkan bahwa Kementerian Kebudayaan Partai Komunis melarang Bon Jovi tampil di negara itu setelah menemukan gambar Bon Jovi konser di depan gambar biksu Tibet, di Taiwan, beberapa tahun yang lalu.
Jika spekulasi itu benar, Bon Jovi bukan band pertama yang batal konser karena dugaan keterkaitan dengan Dalai Lama.
Baru-baru ini, Maroon 5 pun membatalkan dua pertunjukan mereka di negara itu setelah pemerintah Tiongkok menemukan keyboardist Jesse Carmichael mengucapkan selamat ulang tahun ke-80 kepada Dalai Lama via Twitter. Tweet tersebut sekarang telah dihapus.
Sementara itu, sejauh ini rencana konser Bon Jovi di Indonesia masih sesuai jadwal, yakni pada 11 September, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id