Fatimah sendiri merupakan adalah nama familiar. Sosok Fatimah juga dikenal sebagai salah satu putri Nabi Muhammad.
"Mudah-mudahan nyampe gongnya, akan menjadi diksi baru yang akan mewakili sosok perempuan ideal. Setiap perempaun dimana pun berada ingin menjadi seperti Fatimah. Si laki-laki ingin mendapatkan pasangan seperti Fatimah, apakah Fatimah itu ibunya atau saudara perempuannya sendiri," jelas Apoy di Jakarta.
Dari segi musik, Wali mencoba nuansa berbeda di lagu "Fatimah". Wali menginginkan "Fatimah" hadir sebagai sebuah lagu yang berbeda di sepanjang 24 tahun perjalanan karier bermusik mereka. Selama ini, sebut Apoy, penggemar-penggemar Wali akan dengan mudah mengenal lagu-lagu mereka.
baca juga: Kiki Fatmala Sempat Tulis Surat Wasiat Sebelum Meninggal, Apa Isinya? |
“Kita paham dalam sebuah kehidupan, ketika disuguhkan hal yang sama akan menjadi sesuatu menjenuhkan. Berharap lagu ini jadi sesuatu yang 'plot twist' untuk para pendengar setia Wali atau masyarakat atau netizen. Karena memang sebelum-sebelumnya, Wali tidak pernah membawakan di penyajian yang seperti ini dengan tempo yang lebih rendah," jelas Apoy.
Dalam lagu ini pula, Wali mengembalikan vokal Faank seperti saat mereka merekam album pertama dan kedua. Ditambah lagi mereka sudah mengggunakan standar teknologi suara tiga dimensi atau dolby atmos music di lagu ini.
“Kita coba tawarkan kepada masyarakat cara bernyanyi Faank yang agak berbeda. Dan harapannya, ketika ada yang mendengarkan lagu ini, mereka akan bertanya ini lagu siapa ya? Itu goal kita. Jadi jangan sampai ketebak ini lagu Wali," tambah Apoy.
Pengerjaan musik video "Fatimah" dipercayakan kepada sutradara Rizal Mantovani. Rizal sebelumnya juga pernah berkolaborasi dengan Wali di lagu "Doaku Untukmu Sayang" pada tahun 2011.
Rizal kemudian mengadaptasi semangat musik video Wali ke satu masa lalu dengan mengambil setting lokasi di negeri-negeri Arab. Cerita video klipnya mengenai kisah cinta seorang wanita yang mampu membuat pria yang mencintainya menjadi lebih kuat dalam berjuang.
Sosok Fatimah diperankan oleh model sekaligus bintang film muda Nadira Sungkar. Sementara sang kekasih dimainkan oleh model selebgram Ibrahim Halil.
“Tidak hanya cantik, tapi perempuan ini juga punya kepribadian yang sangat kuat, sangat baik, penyayang dan peduli. Si pria melihat Fatimah adalah sosok yang ingin dinikahi tapi tidak mudah perjalanan asmara mereka. Tapi kita tahu, dengan cinta mendalam kepada Fatimah dalam hatinya ia akan mendapatkan gadis yang dicintai. Namun disisi lain penekanan cerita di video klip lebih kepada si wanita baik ini mampu membuat pria yang mencintainya ini menjadi lebih kuat dalam berjuang," jelas Rizal Mantovani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News