“Tipping Point” akan menjadi track pembuka untuk album terakhir Megadeth yang bersifat self-titled dan dijadwalkan rilis pada 2026 mendatang. Album ini sekaligus menjadi penutup karier Megadeth sebelum mereka resmi pamit dari dunia musik lewat rangkaian tur perpisahan dunia tahun depan.
Sejak awal lagu diputar, “Tipping Point” langsung menyuguhkan dentuman thrash metal beroktan tinggi dengan riff gitar eksplosif khas Megadeth. Kolaborasi permainan gitar dari Dave Mustaine dan Teemu Mäntysaari menghasilkan intensitas garang yang mengingatkan pendengar pada era awal Megadeth.
Dirilis sepaket dengan video musik, visual arahan Leonardo Liberti ini menampilkan Dave Mustaine yang tengah mendekam dalam jeruji besi penjara, sebelumnya akhirnya digambarkan melangkah menuju kebebasan, seolah simbolisasi dari pelepasan, refleksi, dan akhir dari perjalanan.
“Kita semua punya titik jenuh masing-masing, dan itu bisa berubah setiap hari. Sekarang ini, rasanya semua orang sedang berada di ambang batas. Mudah sekali untuk terhanyut dalam perasaan itu. Tapi yang terpenting adalah jangan sampai hal-hal tersebut menjatuhkan kita," ungkap Dave Mustaine dalam siaran pers yang dikutip dari NME pada Minggu, 5 Oktober 2025.
Baca Juga :
David Ellefson Mengaku Bahagia Keluar dari Megadeth
Dalam pernyataan yang sama, Dave Mustaine juga membenarkan bahwa single "Tipping Point" menandai akhir perjalanan panjang Megadeth di skena musik cadas. Ia pun merasa bersyukur bisa menutup karier bandnya di saat mereka masih berada di puncak kreativitas dalam bermusik.
“Banyak musisi yang mengakhiri kariernya, entah karena keadaan atau keputusan pribadi. Sebagian besar tidak bisa mengakhiri perjalanan mereka dengan cara yang mereka inginkan, di puncak karier. Tapi aku bersyukur, karena saat ini aku bisa melakukannya," ujar musisi berusia 64 tahun itu.
Keputusan untuk pensiun, menurut Mustaine, bukan hal yang mudah. Terutama karena harus berpamitan dengan jutaan penggemar yang telah setia mengikuti Megadeth sejak debut album perdana mereka Killing Is My Business...And Business Is Good! yang dirilis pada tahun 1984 silam.
“Aku sudah berkeliling dunia, bertemu jutaan penggemar luar biasa. Bagian tersulit dari semuanya adalah mengucapkan selamat tinggal kepada mereka," ucap Dave Mustaine.
Meski penuh rasa haru, Mustaine menegaskan bahwa perpisahan ini akan menjadi momen istimewa bagi para penggemar Megadeth di seluruh dunia.
“Kami tak sabar agar kalian bisa mendengar album baru ini dan menyaksikan kami di tur mendatang,” ujarnya.
“Kalau ada waktu yang tepat untuk merilis album baru, itu adalah sekarang. Kalau ada waktu yang tepat untuk tur dunia, itu juga sekarang. Dan ini juga waktu yang tepat untuk memberi tahu kalian bahwa ini adalah album studio terakhir kami," tutur Dave Mustaine.
Sebagai penutup, Mustaine menyampaikan pesan hangat kepada para metalhead di seluruh dunia dan berharap mereka dapat menyaksikan penampilan perpisahan dari Megadeth.
“Kami telah membuat banyak teman selama bertahun-tahun, dan aku berharap bisa melihat kalian semua dalam tur perpisahan dunia kami nanti," tutupnya.
Album self-titled Megadeth sebelumnya diumumkan pada akhir 2024, sebagai kelanjutan dari The Sick, The Dying... and The Dead! (2022). Hingga kini, jadwal tur perpisahan Megadeth belum diumumkan secara resmi.
Namun bagi Sobat Medcom penggemar musik metal, semoga saja Dave Mustaine dan kawan-kawan bisa mampir ke Indonesia untuk terakhir kalinya sebelum mereka resmi menutup lembaran sejarah Megadeth di panggung dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id