Sukatani Live di Acara Gigs Hype Cafe, Depok, Jawa Barat (Foto:Medcom/Basuki Rachmat)
Sukatani Live di Acara Gigs Hype Cafe, Depok, Jawa Barat (Foto:Medcom/Basuki Rachmat)

Wawancara Eksklusif Band Punk Sukatani, Jalan Terus Menerabas Gelap Gempita

Medcom • 28 April 2025 14:35
Jakarta: Dari Purbalingga, sebuah kota kecil yang jauh dari hiruk pikuk ibu kota, muncul Sukatani, duo punk yang berhasil mencuri perhatian berkat karya-karya mereka yang lantang menyuarakan kritik sosial. Digawangi oleh Alectroguy (gitar) dan Twister Angel (vokal), Sukatani membawa semangat perlawanan khas punk, dibalut dengan keresahan nyata dari tanah tempat mereka berpijak.
 
Salah satu tema utama yang konsisten mereka gaungkan adalah soal agraria, selaras dengan pemilihan nama band "Sukatani" yang erat kaitannya dengan pertanian. 
 
Dalam wawancara eksklusif bersama Medcom.id sebelum naik panggung di sebuah gigs kawasan Depok, Jawa Barat, Alectroguy membagikan sedikit cerita tentang latar belakang Sukatani.

"Nama Sukatani itu identik sama pertanian. Kenapa tema-tema pertanian yang kita angkat karena itu memang yang relate di sekitar kita," ungkap Alectroguy.
 
Alectroguy menerangkan bahwa proses kreatif dalam menulis dan membuat lagu bagi Sukatani berangkat dari keresahan yang mereka alami secara langsung. Isu-isu sosial yang dekat dengan keseharian mereka pun menjadi bahan bakar utama dalam menciptakan musik sebagai medium mereka untuk melontarkan kritik.
 
"Menulis itu biasanya dari keresahan ya, dan keresahan itu dari yang kita alami. Jadi, kebetulan ada isu-isu itu, dan keresahan itu akhirnya kita angkat," lanjutnya.
 
Sukatani pun menyadari bahwa banyak pendengar musik Tanah Air akhirnya melabeli band mereka sebagai band punk agraria atau anarko-punk. Meski begitu, keduanya memilih untuk tidak membatasi diri dengan label apapun.
 
"Ketika lagu dan band Sukatani sampai di telinga pendengar, akhirnya banyak interpretasi macem-macem dari orang-orang sih, sampai akhirnya dicap sebagai punk agraria. Tapi kalau kami sendiri sih nggak melabeli diri kami sebagai punk agraria," terang Alectroguy.
 
Meski kerap dilabeli sebagai band punk agraria atau anarko-punk, Alectroguy punya pandangan sendiri soal identitas musikal Sukatani. Ia lebih nyaman jika Sukatani disebut sebagai band beraliran new wave punk dibanding elektro punk atau punk agraria.
 
"Aku lebih setuju dibilang new wave sih," Tutur Alectroguy mengenai aliran musik Sukatani.
 
Baca juga: Sukatani Kembali Lantang lewat Lagu Tumbal Proyek

Respon Sukatani Mengenai Sambutan Positif Album Gelap Gempita
 
Meski sempat diterpa badai, kini Sukatani justru semakin dikenal luas di kancah musik Tanah Air. Sebelumnya, kedua personel Sukatani harus mengahadapi tindakan represif dari aparat kepolisian yang memaksa mereka melepas identitas anonim di balik topeng balaclava, serta pemblokiran lagu "Bayar, Bayar, Bayar" dari platform musik digital karena dianggap menyinggung institusi Polri.
 
Namun, di balik polemik tersebut, album perdana mereka yang bertajuk Gelap Gempita (2023), justru menjelma menjadi sebuah momentum besar yang memperkuat posisi Sukatani di mata para pendengar.
 
Sukatani pun berbagi pandangan terkait sambutan positif atas Gelap Gempita, termasuk beberapa lagu mereka yang kini berhasil menjelma menjadi anthem massa aksi untuk menyuarakan keresahan sosial.
 
"Peran media sosial dan media online itu besar banget ya, ketika ada kontroversi kemarin itu cepat menyebarnya. Ketika menyebar kan emang karakter manusia untuk mencari tahu kan apa yang terjadi dan mencoba terlibat ya. Mungkin lagunya juga relate di banyak pendengar dan banyak orang yang cari tahu juga, yang akhirnya streams-nya juga naik," ungkap Alectroguy dan Twister Angel.
 
Walaupun sempat diterpa intervensi, Sukatani memastikan bahwa ke depannya mereka akan tetap konsisten lantang menyuarakan keresahan sosial melalui karya-karya terbaru yang tengah mereka siapkan.
 
"Insya Allah, karena kami organik sih. Maksudnya, kami berkarya juga berdasarkan apa yang jadi keresahan sama apa yang dari inspirasi kita timbul aja gitu," terang Alectroguy.
 
Dalam wawancara tersebut, Sukatani juga mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada para pendengar setia Sukatani, warganet, dan masyarakat yang telah memberikan dukungan penuh saat mereka menghadapi kontroversi kemarin.
 
"Kami mengucapkan terima kasih banyak untuk seluruh temen-temen yang udah mendukung kita, karena memang kalau nggak ada temen-temen, mungkin lebih berat sih jalannya," kata Alectroguy
 
"Tanpa mereka juga kita ga bisa sekuat ini," tutup Twister Angel.
 
(Basuki Rachmat)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan