Benny Likumahuwa (Foto: Antara)
Benny Likumahuwa (Foto: Antara)

Benny Likumahuwa Kenang Masa Keemasan Musik Jazz di Indonesia

Medcom • 24 Oktober 2019 17:23
Jakarta: Benny Likumahuwa, selaku musisi senior jazz Indonesia menganggap jazz di tahun 60-an merupakan era emasnya musisi jazz di Indonesia. Ia mengatakan seluruh radio Indonesia di era tersebut, selalu memutarkan jazz.
 
"Pada era itu, kalo kita buka radio, itu musiknya jazz, semua jazz. Semua radio lokal iya, musik-musik lokal semua jazz. Bahasanya, bahasa jazz, nah itu bedanya dengan sekarang," kata Benny, pada program Shindu's Scoop.
 
Benny mengungkapkan bahwa banyak musisi atau masyarakat sekarang kurang mengetahui apa yang dinamakan fusion jazz. Maka itu, menurut Benny, pada era sekarang musik-musik jazz banyak yang tidak memenuhi standar jazz.

"Nah itu (jazz) yang menyebabkan hilang. Padahal coba itu dipelihara terus, akan bagus. Kalau di Bandung ini, radio yang masih mempertahankan itu Radio Mara. Jadi, masih ada bagian khusus untuk musik-musik jazz," ungkap Benny.
 
Sosok ayah dari Barry Likumahuwa ini juga mengatakan, Bravo Radio juga masih memutarkan musik-musik jazz, walaupun dicampur-campur. Ia berharap semua radio di Indonesia harus lebih aktif dalam jazz.
 
Jadi, menurut Benny, jazz itu adalah lagu pop yang dibawakan dengan bahasa dan gaya jazz. Benny mengatakan saat era 60-an lagu-lagu yang dibawakan dengan jazz itu sangat populer di kalangan masyarakat dan masyarakat pun sangat antusias saat itu.
 
"Di mana-mana waktu itu diputar, bahasa jazz semua. Sekarang, bahasanya sudah gak karu-karuan," jelas Benny.
 
Pada era emas tersebut, musisi jazz Indonesia sempat menjadi langganan untuk menghadiri beberapa festival jazz bergengsi di dunia, salah satunya adalah The North Sea Jazz Festival tahun 1990 di Belanda.
 
Benny sendiri yang terlibat dalam kesempatan emas itu, mengatakan hal itu bisa terjadi karena banyak negara di luar sana yang tidak menyangka kalau di Indonesia terdapat jazz yang berasal dari Amerika.
 
"Tapi, bukan dari sana yang tertarik, sebenarnya gitu. Cuman kalau bilang tertarik, itu satu hal yang membuat mereka aneh. 'Kok ada di timur jauh dari Amerika, yaitu Indonesia, punya musik Jazz," jelasnya.
 
(Azhar Bagas Ramadhan)
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan