Persaingan yang ketat dalam industri musik skala internasional membuat mereka yang tak lagi menjanjikan tergilas dengan cepat. Tetapi, bukan berarti terdepak dari panggung utama lantas karier berakhir begitu saja.
Tommy Page mencoba meneruskan karier bermusiknya dengan melakoni konser di negara-negara Asia.
Dalam wawancara dengan Metrotvnews.com, Tommy tampak girang bahwa wajahnya terpampang di baliho yang menginformasikan konsernya di Kuningan City Ballroom.
"Sebentar saya tunjukkan satu foto dari ponsel saya," ujar Tommy sembari merogoh saku celananya.
Sesaat kemudian dia membuka galeri foto dari ponsel keluaran terbaru.
"Salah satu penggemar mengirimkan foto ini lewat Twitter waktu saya ngopi di Starbucks tadi pagi. Wow, that's pretty big," kata Tommy sambil memperlihatkan foto baliho besar di pinggir jalan raya.
Menyadari dirinya terlalu ekspresif, Tommy lantas mencoba untuk menyikapinya dengan bijak.
"Tapi ini tidak membuat saya besar kepala. Saya mengalami banyak sekali situasi di atas dan di bawah. Saya pernah menyanyi di hadapan 20 ribu penonton, tapi saya juga pernah menyanyi hanya dihadiri 40 orang," sambung pria yang memiliki nama lengkap Thomas Alden Page itu.
Pengalaman telah membuat Tommy matang. Masa kejayaan sudah berlalu, meski tetap ada kemungkinan terulang lagi. Tommy tidak ambil pusing, baginya tetap hidup bermusik adalah suatu anugerah.
"Bila 100 orang beli album saya itu bagus, tapi kalau 10 orang yang beli karena mereka benar-benar mencintai karya saya, itu juga baik," tukas Tommy mantap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News