“Beliau ulang tahun, rumah beliau di daerah Bendungan Hilir. (Pada saat itu) tamu yang datang tuh orang-orang asing dari kedutaan-kedutaan, yang main tuh bandnya Ahmad Albar, Koes Bersaudara dan Dara Puspita,” ujar personil Dara Puspita, Titiek Hamzah dalam tayangan Shindu’s Scoop.
Saat penampilan Koes Bersaudara, munculah segerombol orang yang menamai diri mereka Pemuda Rakyat yang menggerebek tempat tersebut dan membawa Koes Bersaudara.
“Pada saat Koes Bersaudara main, saat itulah pemuda rakyat yang menamai dirinya sendiri menggerebek. Koes Bersaudara langsung diangkut dan ditahan, Dara Puspita diselamatkan. Terus yasudah, kita diharuskan lapor dalam sebulan penuh ke Kejaksaan,” tambahnya.
Dara Puspita juga bercerita tentang momen menggelitik pascapenggrebekan itu. Dara Puspita dites oleh pemerintah era itu tentang lagu yang diperbolehkan dan yang dilarang. Mereka yang menguji Dara Puspita nampaknya tak banyak tahu soal band-band Barat. Sehingga, mereka berpikir band Barat yang dilarang hanyalah The Beatles.
“Udah selesai, (penonton) tepuk tangan. ‘Ini The Beatles?’ bukan pak, The Shadows” ujar Titiek sembari menirukan gaya bicara pada saat itu.
Dara Puspita pun sempat iseng membawakan secuplik lagu The Beatles. Ketika ditanya, mereka menjawab bahwa lagu itu adalah lagu dari band Liverpool. Tak menyebut nama The Beatles, penguji pun menganggap lagu tersebut aman dibawakan.
Dara Puspita baru saja reuni dalam festival musik Synchronize, pada 8 Oktober 2022, di Gambir Expo Kemayoran. Ini adalah momen reuni perdana Dara Puspita setelah bubar pada tahun 1972.
Simak wawancara Dara Puspita selengkapnya di bawah ini:
(Raja Alif Adhi Budoyo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News