Frankie Cosmos saat ini terdiri dari Greta Kline, Alex Bailey, Katie Von Schleicher, dan Hugo Stanley. Greta Kline merupakan satu-satunya anggota tetap. Meski begitu, Stanley, Bailey, dan Von Schleicher adalah kolaborator penting. Greta tetap menjadi penulis lagu utama, dan musik di Different Talking diaransemen oleh seluruh anggota band.
"Ini adalah rekaman terlama yang pernah saya lakukan. Jadi kami menghabiskan waktu 40 hari untuk merekamnya, yang mungkin tidak terasa lama, tetapi setiap rekaman lain yang pernah saya buat membutuhkan waktu kurang dari 10 hari," kata Greta Kline saat berbincang dengan Medcom.id,
Album ini juga merupakan album pertama yang direkam sendiri oleh mereka tanpa produser studio eksternal. Greta dan teman-temannya merekam lagu di rumah yang mereka jadikan studio.
"Jadi menurut saya kendala terbesarnya mungkin adalah mencari tahu cara melakukannya sendiri karena kami tidak bekerja di studio. Kami membangun studio di rumah dan mencari tahu cara membuat semua audio seperti yang kami inginkan dan memastikan semua peralatan berfungsi," katanya.
baca juga: |
"Fakta bahwa kami memainkan musik dan menjalankan sisi teknologinya sendiri cukup menegangkan dan berarti. Kami harus membuat keputusan hanya di antara kami berempat sebagai sebuah band. Jadi menurut saya itu benar-benar pengalaman yang sangat mempererat hubungan," lanjutnya.
Greta ingin pendengar seperti melintasi ruang dan waktu ketika menikmati album ini. Bagi Greta, album ini adalah kumpulan fragmen dan kenangan, tempat-tempat yang diingat, dan perasaan yang ditafsirkan ulang. Sebuah album indie-rock yang kuat tentang kedewasaan dan perjalanan waktu, namun tetap terasa sangat relevan dengan masa kini.
"Saya rasa album ini membahas banyak hal, tetapi bagi saya album ini terasa sangat mirip dengan album pertama yang saya buat di usia 30-an. Saya rasa album ini terasa seperti sedikit tenang, sedikit melihat ke belakang dan melihat kehidupan saya sejauh ini dan semacam memeriksanya kembali dan menua seiring berjalannya waktu. Album ini berisi banyak tema yang sama yang selalu saya minati, yaitu, waktu dan kenangan," jelasnya.
Dari segi lirik, Greta menyebut album keenamnya ini merupakan karya paling introspektif, namun secara musikal ini adalah album yang paling bervariasi. Album ini dibuka dengan lagu "Pressed Flower" yang merangkum penulisan Greta Kline saat ini yakni, penuh harapan dan lelah oleh dunia secara bersamaan, memandang kenangan lama yang menyakitkan dengan rasa pasrah dan pemahaman baru.
"Saya terus-menerus melepaskan perasaan lama dan mengaktifkannya kembali lewat proses refleksi yang sama. Saya melihat diri saya yang lebih muda dan merasakan koneksi dan ketidakterhubungan secara bersamaan," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News