"Tur adalah hal yang bukan saya banget, riuh tepuk tangan justru membuat saya merasa sedikit rapuh,” kata Adele kepada penggemarnya di Selandia Baru, seperti dikabarkan New Zealand Herald.
“Saya tidak tahu apakah saya akan menggelar tur dunia lagi. Satu-satunya alasan saya melakukan tur adalah kalian. Saya enggak yakin soal tur. Prestasi terbesar dalam karier saya adalah tur ini,” kata Adele.
“(Tur) telah mengubah hidup saya. Saya mengerti mengapa saya melakukan ini.”
Pada tahun lalu, beredar kabar bahwa Adele tidak akan menggelar tur selama 10 tahun ke depan, karena fokus ingin membesarkan putranya, Angelo.
“Angelo adalah prioritas utama bagi Adele. Dia (Angelo) adalah hal terpenting dalam hidupnya,” kata seorang sumber kepada harian The Sun.
“Adele membawa dia (Angelo) kemanapun pergi, (termasuk) saat tur. Tetapi hal itu tak mungkin lagi dilakukan saat Angelo mulai bersekolah pada tahun depan.”
“Adele tidak ingin melewati momen tumbuh besarnya Angelo dan sebuah keputusan mudah bagi Adele untuk tidak menggelar tur demi anaknya. Saat ini dia bilang kalau dia tidak ingin melakukan tur dunia yang masif setidaknya untuk 10 tahun ke depan,” tambah sumber itu.
Adele dikabarkan memilih untuk tampil rutin di Amerika Serikat jika dia mendapat tawaran tinggal di Las Vegas. Hal serupa pernah dilakukan sejumlah musisi top, antara lain Celine Dion, Britney Spears, dan Jennifer Lopez.
Bagi para musisi dunia, tur memiliki tekanan mental tersendiri. Tidak jarang para musisi mengalami depresi, stres, hingga memutuskan memutar haluar berkarier saat menjalani tur panjang melelahkan. Salah satu contohnya adalah Zayn Malik yang memutuskan keluar dari One Direction kala boyband itu sedang dalam tur dunia. Alasan Malik keluar kala itu adalah untuk dapat hidup layaknya pria muda normal pada umumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News