“Halo, Saya Fanny Soegiarto,” pembuka Fanny untuk pesannya, dikutip dari unggahannya.
“Saya ingin berbagi bahwa saya telah mengambil keputusan untuk mengundurkan diri dari grup band Soegi Bornean. Keputusan ini tidak diambil secara gegabah, melainkan setelah pertimbangan yang matang,” tulisnya.
Fanny mengucapkan terima kasih kepada rekan bandnya dan penggemarkan. Tak lupa, ia menitipkan grup band itu kepada rekan musiknya menjadi lebih baik.
“Saya mengucapkan terima kasih atas semua moment luar biasa yang telah dilalui selama ini. Saya berharap yang terbaik bagi perjalanan mereka ke depan,” tuturnya.
baca juga: Inspirasi Fanny Soegi Bornean dalam Menciptakan Lagu |
Gadis berdarah Kalimantan itu menyampaikan keputusan yang dibuat sudah matang dan tidak merugikan pihak yang terlibat.
“Lebih lanjut mengenai alasan keputusan ini, akan saya sampaikan di waktu yang tepat. Terima kasih atas pengertian dan dukungan semua pihak. Doa baik,” tutupnya.
Fanny juga menuturkan dirinya tetap berkarya dalam bermusik. Selain itu, ia menuliskan tetap membawakan lagu ciptaannya bersama Dhimas Tirta Franata, seperti “Saturnus,” “Pijaraya,” dan “Asmalibrasi.”
“Untuk kedepannya, saya akan tetap berkarya & membawa identitas saya dalam bermusik. Serta secara legal akan tetap membawakan lagu ciptaan Saya & @dimectirta : Saturnus, Pijaraya, Asmalibrasi, Haribaan, Raksa, Kala, Samsara & Aguna,” tulisnya dalam takarir unggahan tersebut.
Pernyataan yang disampaikan membuat warganet terkejut dan turut meramaikan kolom komentar unggahan tersebut.
“Demi apaaaa?! (emoji mata berbinar),” tulis akun @cec*********va.
“Kenapa keluar mbak?” tanya akun @ki*******02.
“Semangat terus kak Fanny,” tulis akun @no*******ren.
Belakangan ini grup band Soegi Bornean tengah hangat dibicarakan. Bagaimana tidak, lagu “Asmalibrasi” menjadi tren di berbagai platform seperti TikTok, Instagram, dll.
Soegi Bornean sudah terbentuk dari tahun 2019, grup band asal Semarang ini sejatinya sudah mengeluarkan banyak lagu yang juga penuh makna. Lirik lagu yang penuh arti tersebut kebanyakan ditulis oleh sang vokalis yaitu Fanny. Gadis berdarah Kalimantan itu memang suka membaca sajak-sajak lama yang menjadi inspirasinya dalam menulis lagu.
(Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News