Dikejar Setan terinspirasi dari kenangan ketiga personel Kelompok Penerbang Roket semasa kecil. Mereka kerap ditakuti oleh para orangtua ketika bermain hingga larut malam agar pulang sebelum gelap.
"Kalau kita enggak pulang, orangtua menakuti bakal ada setan-setan yang menculik dan mengganggu anak-anak nakal. Kelihatannya sepele, tapi akhirnya sangat membekas di ingatan kalau malam hari itu waktu yang menyeramkan," ungkap John Paul Patton, bassist KPR.
Menurut mereka, perlakuan itu terbilang lucu ketika masih diterapkan setelah puluhan tahun. "Dan lucunya, setelah kami mengalami itu puluhan tahun lalu, beberapa orangtua era sekarang ternyata masih menakuti anak-anak mereka dengan cara itu," imbuh Rey Marshall, gitaris KPR.
Dikejar Setan juga diinterpretasikan dalam cover artwork karya seniman fotografi Yogi Kusuma. Tanya Ditaputri sebagai model dan direkam secara live oleh Kelompok Penerbang Roket di Studio Salihara, Jakarta Selatan. Proses ini dibantu penata rekaman Bontelism, mantan gitaris Float.
Dikejar Setan rencananya ditampilkan pertama kali oleh Kelompok Penerbang Roket dalam tur di lima kota Indonesia bersama Sepatu Compass dan IM3 Ooredoo pada akhir Februari 2020. Singel terbaru Kelompok Penerbang Roket dapat didengarkan melalui tautan berikut.
Kelompok Penerbang Roket terbentuk sejak 2011, digawangi Viki Vikranta (drum), Rey Marshall (gitar), dan John Paul Patton (bass). Dalam berkarya, KPR selalu mengangkat tema sederhana dari keseharian mereka. Hal itu tercermin dari singel Mati Muda tentang perkelahian antar pelajar dan Anjing Jalanan yang mengisahkan kehidupan keras di jalanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id