"Glenn memiliki obsesi yang besar, membangun pusat dokumentasi musik. Untuk itu kami akan mendirikan museum musik yang akan kami sebut Museum Glenn Fredly," kata Richard dalam diskusi virtual bertajuk Jejak Musikalitas Glenn Fredly Untuk Negeri pada Senin 13 April 2020.
Richard menutuklan Glenn menjadi salah satu musisi yang paling berkontribusi memperjuangkan Ambon hingga dicetuskan Unesco sebagai kota musik dunia. Dia bekerja dengan meyakinkan jajaran pemerintah pusat dan derah memperjuangkan mimpi musisi tersebut.
"Glenn menjadi ikon kami untuk meyakinkan banyak orang dalam perjalanan Ambon hingga menjadi city of music," ujarnya.
Dalam hal ini, Glenn bertindak sebagai penyambung lidah antara masyarakat kota Ambon dengan pemerintah. Dia juga bekerja sebagai katalisator hingga pencetusan Ambon kota musik dunia benar-benar terwujud pada 31 Oktober 2019.
"Dia bertindak menjembatani ini semua," ungkap dia.
Selain itu, Richard bilang, pihaknya juga berencana membuat dokumen resmi tentang perjalanan hidup sang pelantun Kasih Putih dalam sebuah buku. Buku tersebut akan berisi tentang jasa-jasa dan perjuangan Glenn dalam 25 tahun berkarier di belantika musik Indonesia.
"Bukunya ditulis di Jakarta dan ditulis juga di Ambon," tandas dia.
Glenn Fredly menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Setia Mitra, Jakarta Selatan, pada Rabu petang, 8 April 2020. Dia menutup usia ke-44 karena mengidap penyakit meningitis atau radang selaput otak. Glenn dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada Kamis siang, 9 April 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News