Mereka lalu mendengar tentang sebuah sayembara yang menawarkan kesempatan tampil di panggung Java Jazz, yang diselenggarakan oleh Astro TV, stasiun televisi yang saat itu masih ada di Indonesia.
Mereka mengirimkan demo dan akhirnya mendapat kabar melalui SMS bahwa mereka akan tampil di Java Jazz pukul 15.00. Padahal acara baru dimulai pukul 16.00
Awalnya mereka merasa sangat antusias, membayangkan akan mendapatkan gelang artis dan ID card. Namun, setelah terus mengecek jadwal di situs Java Jazz, nama mereka tidak muncul.
Ternyata, kesalahan terjadi. Mereka bukan tampil di panggung utama Java Jazz, melainkan di panggung milik Astro TV sendiri.
baca juga: RAN Pernah Rasakan Dilempari Botol dan Koin saat Manggung |
Saat tampil, penontonnya hanyalah teman-teman dan orang tua mereka. Setelah selesai, mereka malah diusir oleh satpam karena panggung harus dipersiapkan untuk acara utama Java Jazz.
Meskipun begitu, mereka tetap menonton acara Java Jazz di hari H, di mana salah satu band yang tampil adalah Maliq & D'Essentials, yang saat itu sedang berada di puncak popularitasnya.
Melihat Maliq tampil di salah satu panggung terbesar, RAN merasa termotivasi.
“Di saat yang sama, di tahun yang sama, Maliq manggung di salah satu panggung terbesar, padahal usia mereka tidak terpaut jauh dari kita,” cerita Nino dalam program Shindus Scoop di Youtube Medcom.
Mereka kemudian saling berbicara, "Pasti bisa, pasti bisa. Tahun depan, kita harus manggung di panggung itu."
Benar saja, dengan album R, mereka akhirnya bisa tampil di panggung yang sama seperti yang mereka impikan. "Padahal kali ini kita bukan manggung jam 3 lagi ya," ujar Nino sambil bercanda.
Sebenarnya, RAN dijadwalkan sebagai pembuka di panggung tersebut. Namun, mereka masih ingat saat mereka sedang melakukan sound check, Rayi sempat bilang kepada Nino, "No, ini mah kalau kita manggung jam segini, otomatis belum banyak yang datang dong, karena kita tampil pertama."
Waktu itu, panggung masih kosong banget karena RAN memang belum pernah manggung di panggung sebesar itu sebelumnya. Album RAN pada saat itu juga baru dirilis, sekitar satu atau dua bulan sebelumnya.
Saat sound check, Rayi sempat bilang, "Kalau setengah aja yang datang, gue udah Alhamdulillah banget. Jadi, kami memutuskan untuk memberikan yang terbaik, berapapun yang menonton. Pas intro mulai, kami mengintip dari balik tirai yang masih tertutup."
RAN benar-benar pasrah pada saat itu, apapun yang terjadi, mereka akan melakukan yang terbaik kasih yang terbaik.
"Saat tirai dibuka, ternyata panggung penuh! Full house! Rasanya sinematik banget, kayak adegan di film. Mau nangis rasanya, bahkan sebelum kami mulai tampil. Semua itu bikin merinding dan benar-benar momen yang tak terlupakan," kenangnya.
(Siti Khumaira Susetyo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id