baca juga: |
Berikut 11 lagu ballad terbaik dari grup progresif metal ternama
1. Porcupine Tree – "Collapse the Light Into Earth"
Lagu ini menjadi penutup dari album In Absentia (2002) dan disebut sebagai salah satu karya paling menyayat hati dari Steven Wilson. Hanya dengan iringan piano dan vokal sedih, Wilson menggambarkan perasaan kehilangan yang dalam. Lirik seperti "I won't heal given time / I won't try to change your mind" menjadi ungkapan putus asa yang begitu menyentuh.2. Mastodon – "Cold Dark Place"
Berbeda dari musik Mastodon yang biasa agresif, lagu ini memperlihatkan sisi rapuh Brent Hinds. Ia menulis lagu ini usai mengalami putus cinta, dan menggambarkannya sebagai musik yang "dark, beautiful, spooky, funky, ethereal, melancholy." Aransemen gitar akustik dan nuansa gelap menggambarkan luka emosional secara mendalam.3. Opeth – "Patterns in the Ivy II"
Karya singkat namun membekas dari album Blackwater Park ini memperlihatkan kemampuan Mikael Åkerfeldt menyampaikan kesedihan hanya lewat petikan gitar akustik dan lirik puitis seperti "Without you, I cannot confide in anything." Meski hanya berdurasi singkat, lagu ini dianggap memiliki dampak emosional yang besar.4. Symphony X – "Paradise Lost"
Meski muncul di album ketujuh mereka, lagu ini disebut sebagai ballad terbaik Symphony X. Kombinasi piano, gitar akustik, dan vokal Russell Allen yang penuh emosi menciptakan suasana dramatis. Lirik seperti “Love conquers all, though heavens fall this fateful night” memperkuat nuansa tragis nan romantis dalam lagu ini.5. Haken – "Somebody"
Sebagai penutup album The Mountain (2013), lagu ini menampilkan vokal falsetto Ross Jennings yang menyayat hati, diiringi instrumen penuh perasaan. Meski sempat memasukkan elemen kompleks ala Haken, lagu ini tetap menjaga esensinya sebagai balada yang penuh kesedihan dan keindahan.6. Dream Theater – "The Spirit Carries On"
Ditulis oleh John Petrucci, lagu ini menjadi bagian dari album konsep Scenes from a Memory (1999). Vokal James LaBrie dalam bait "Move on, be brave / Don't weep at my grave" membuat lagu ini menjadi penghibur bagi siapa saja yang sedang berduka. Mike Portnoy bahkan mempersembahkannya untuk mendiang saudara perempuannya dalam konser pada Oktober 2024.7. Queensrÿche – "Silent Lucidity"
Lagu ini tak hanya populer, tapi juga membuat Queensrÿche masuk ke arus utama industri musik. Chris DeGarmo menulis lagu ini setelah membaca Creative Dreaming, dan berhasil menyampaikan perasaan tenang serta mimpi yang nyata lewat suara lembut dan permainan gitar akustik yang menenangkan.8. Between the Buried and Me – "Desert of Song"
Salah satu dari sedikit ballad dalam diskografi BTBAM, lagu ini menghadirkan nuansa country yang tak biasa. Vokal gitaris Paul Waggoner memberikan warna baru dalam lagu yang dibalut gitar slide dan suasana padang pasir. Lirik seperti “Here, we're awake in the desert of song / The silence is broken” mencerminkan rasa sunyi yang indah namun menyesakkan.9. TesseracT – "Tourniquet"
Lagu ini menggunakan metafora perban sebagai simbol cinta yang menyembuhkan luka. Daniel Tompkins menyanyikan dengan falsetto penuh emosi, menjadikannya salah satu lagu paling menyentuh dari TesseracT. Meski ada sentuhan berat di akhir lagu, unsur emosional tetap jadi pusat perhatian.10. Devin Townsend – "Ih-Ah!"
Lagu ini memperlihatkan sisi romantis dan tulus dari musisi serbabisa Devin Townsend. Dengan bantuan vokal Susanne Richter, lagu ini memadukan kesederhanaan musik dan lirik penuh makna tentang cinta dan kehidupan. “Ih-Ah!” menjadi representasi terbaik dari kehangatan emosional dalam karya-karyanya yang biasanya penuh eksperimen.11. Riverside – "I Believe"
Lagu ini berasal dari album debut mereka, Out of Myself (2004), dan menampilkan vokal Mariusz Duda yang penuh penyesalan dan kerinduan. Dengan iringan gitar lembut ala David Gilmour, lagu ini menjadi pengantar emosional tentang kehilangan dan harapan yang tak pasti.(Nithania Septianingsih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id