Selama 50 menit, Jonathan membawakan karya-karya monumental milik komposer legendaris dari Jerman itu. Jo pun merasa sangat bangga dengan suksesnya konser musik klasik kali ini.
"Selalu senang bisa kembali menyapa penikmat musik klasik di Indonesia. Saya membawakan Brahms Concerto No. 1, lagu yang sangat berbobot dan concerto yang sangat panjang dengan durasi kurang lebih 50 menit. Saya yakin lagu ini dinikmati para penonton," kata Jonathan Kuo.
Bagi Jonathan, Brahms merupakan salah satu komposer idolanya. Dia menyebut Brahms sebagai salah satu komponis terbaik sepanjang masa dari Jerman.
Dia sengaja memilih lagu "Brahms Concerto No. 1" karena menyukainya sejak dulu. Jo mengaku sudah mulai menyukai karya Brahms sejak usia 13 tahun.
"Lagu ini juga merupakan salah satu yang dinantikan penikmat musik klasik, selain juga merupakan salah satu concerto terbaik yang pernah diciptakan komponis manapun. Semakin jauh saya mengulik karya Brahms, semakin dalam juga saya menyukainya," jelasnya.
| baca juga: Jonathan Kuo, Pianis Muda Indonesia yang Mendunia |
Jo memainkan Brahms Concerto No.1 dengan durasi sekitar 50 menit. Jo mengaku sangat fokus dalam berlatih untuk konser. Butuh waktu dua bulan untuk dia menyiapkan konser ini.
"Untuk sebuah concerto, waktu dua bulan itu relatif singkat. Terlebih saya harus membawakan salah satu karya monumental seorang komposer legendaris. Namun saya sangat menikmati proses persiapan dan memaksimalkannya," ujarnya.
Brahms & Dvorak adalah konser musik klasik yang digelar oleh Jakarta Sinfonietta penghormatan terhadap hubungan mentor dan anak didik yang terjalin erat antara Johannes Brahms dengan Antonin Dvorak.
Dalam konser ini, penonton disuguhkan oleh dua penampilan yaitu Piano Concerto No.1 milik Johannes Brahms yang dibawakan oleh Jonathan Kuo dan Symphony No.9 karya Antonín Dvorak serta melibatkan sekitar 54 pemusik.
"Jonathan memiliki potensi yang sangat besar. Terlebih dia sosok yang profesional dan serius. Dia selalu mempersiapkan diri dengan baik sehingga selalu ada peningkatan dalam performanya. Saya melihat Jonathan sedang terinspirasi dengan karya-karya Brahms, lalu saya berpikir ada korelasi hubungan antara Brahms dan Dvorak yang harus dikemukakan ke publik," kata Iswargia R Sudarno selaku mentor.
Setelah ini, Jonathan Kuo bersiap membuat konser lagi. Kali ini dia ingin berkolaborasi dengan sejumlah pianis dunia lain.
"Saya sedang mempersiapkan konser lagi dengan lagu yang sama, tapi dengan beberapa solois pianis kelas dunia yang sudah memenangi kompetisi bertaraf internasional," tutup Jonathan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
