Single ini awalnya ditulis oleh Fariz RM dengan lirik oleh Harie Dea. Fariz juga mengisi bagian drum dari lagu ini, baik dalam versi orisinal maupun versi rekam ulang bersama Diskoria. Seperti diketahui, Fariz RM pada awal kariernya dikenal sebagai drummer. Dia turut mengisi drum dari album legendaris, Badai Pasti Berlalu (1977).
Baca juga: Diskoria Rilis Piringan Hitam Lagu C.H.R.I.S.Y.E |
Perilisan single rekam ulang ini dibarengi dengan perilisan buku dengan judul sama. Buku Senandung di Batas Mimpi berisi 100 lagu pilihan Diskoria yang merepresentasikan musik mereka di atas panggung. Lagu-lagu yang dipilih merupakan lagu bernuansa disko yang pernah dirilis oleh musisi Indonesia dalam rentang 70-an hingga 80-an.
"Ide awal tercetusnya perilisan buku ini bernula dari apa yang kami rasakan selama ini dalam membawakan musik-musik Indonesia. Keberagaman setiap era terasa begitu luar biasa dan kaya, dan antusiasme yang muncul di lantai dansa menjadi stimulus bagi Diskoria untuk berbagi dan merayakan keberagaman serta kekayaan musik Indonesia. Khususnya, lagu-lagu di masa lampau yang mungkin 'terabaikan' namun memiliki pengaruh besar, terutama dalam perjalanan kami," kata Diskoria dalam keterangan pers.


Dalam proses penggarapan buku, Diskoria bekerja sama dengan Irama Nusantara, Binatang Press, dan Norrm. Ada pun buku yang masuk seri Printed Melodies (seri buku arsip musik yang dirilis Irama Nusantara, Norrm, dan Binatang Press) ini dibuat dengan konsep diskografis dengan memuat ragam trivia seputar musik disko dari masa ke masa. Trivia yang disusun oleh Irama Nusantara itu dihimpun dari ratusan majalah era 70-an hingga 80-an. Sayangnya, Harie Dea meninggal dunia di tengah pengerjaan proyek buku dan rekam ulang lagu ini.
Baca juga: Jennie Blackpink Bikin Agensi, Jay Park Minta Gabung |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News