“Arch Enemy telah berpisah dengan vokalis Alissa White-Gluz. Kami berterima kasih atas waktu dan musik yang telah kami bagikan bersama, dan kami mendoakan yang terbaik untuknya. Setiap akhir selalu membuka awal yang baru. Sampai jumpa di 2026," tulis Arch Enemy di akun Instagram @archenemyofficial.
Tak berselang lama, Alissa juga mengunggah pernyataan pribadi di akun Instagram miliknya. Ia membenarkan perpisahan tersebut sekaligus mengumumkan bahwa dirinya kini siap memulai babak baru sebagai solois.
“Setelah 12 tahun bersama Arch Enemy, kami memutuskan untuk berpisah. Aku selamanya berterima kasih kepada ribuan penggemar luar biasa yang aku temui selama perjalanan ini. Terima kasih, Beastlings! Aku sudah tidak sabar membagikan karya-karya yang selama ini aku kerjakan (dan percayalah, akan ada banyak kejutan). Nantikan kabar besar di 2026, dan sampai jumpa segera," tulis Allisa di Instagram.
Sebagai penanda langkah barunya sebagai solois, Alissa merilis single perdana bertajuk "The Room Where She Died", yang menjadi single pembuka untuk album solo debutnya.
“Semoga kalian suka dengan karya pertama dari album soloku yang akan datang," lanjutnya.
Frontwoman berusia 40 tahun itu juga membagikan sedikit bocoran tentang album barunya yang disebut akan menghadirkan warna dan eksplorasi musik yang lebih beragam.
“Album ini bakal penuh warna, dan aku suka sekali memulai babak baru ini lewat lagu dan video ini yang naskahnya juga aku tulis sendiri. Nggak sabar buat berbagi lebih banyak lagi dengan kalian!," tutup Allisa.
Alissa White-Gluz bergabung bersama Arch Enemy pada tahun 2014, setelah dirinya memilih hengkang dari band metalcore The Agonist. Ia menggantikan posisi Angela Gossow, yang lebih memilih fokus sebagai manajer dari Arch Enemy.
Kehadiran dari Alissa pun langsung memberi warna baru bagi Arch Enemy dan membawa mereka ke era modern yang lebih agresif dan teatrikal.
Selama 12 tahun berkarier bersama Arch Enemy, Alissa berkontribusi melahirkan empat album, yaitu War Eternal (2014), Will To Power (2017), Decievers (2022), dan terakhir menggarap Blood Dynasty (2025).
Tak hanya di studio, ia juga turut mengibarkan bendera Arch Enemy di berbagai panggung konser dan festival musik dunia, termasuk saat tampil di Jakarta dalam rangkaian Deceiver Asia Tour 2024 yang digelar di Bali United Studio, Kebun Jeruk, pada 23 Mei 2024.
Perpisahan ini tentu menjadi momen besar bagi band sekaligus para penggemar. Namun, baik Arch Enemy maupun Alissa sama-sama memberi sinyal bahwa 2026 akan menjadi tahun penuh kejutan bagi keduanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
