Produksi ini akan menampilkan Jane Callista sebagai pemeran utama karakter Ella dalam empat pertunjukan, sementara Fei Lutfhy dipercaya sebagai alternate cast untuk tiga pertunjukan lainnya. Keduanya akan menghidupkan sosok Ella yang dikenal sebagai figur inspiratif yang baik hati, penuh empati, namun juga berani dan mandiri.
Dalam konferensi pers di @america, Pacific Place Jakarta, pada Jumat, 12 September 2025, Jane dan Fei tak bisa menyembunyikan rasa antusias mereka. Keduanya menyebut kesempatan ini sebagai wujud nyata dari impian masa kecil mereka.
baca juga: Yura Yunita Tampil Spektakuler di Pagelaran Sabang Merauke 2025, Terbang di Atas Naga |
“Dari aku kecil, Cinderella udah jadi princess impian aku nomor satu. Jadi bisa dapet kesempatan buat meranin Ella di Cinderella bener-bener dream come true, terutama buat Jane kecil dalam diriku,” ujar Jane Callista.
Senada dengan Jane, Fei juga mengaku memiliki kedekatan emosional dengan karakter Ella sejak masih usia belia.
“Cinderella itu princess favorit aku banget, in any version. Salah satu kenangan masa kecil yang paling aku inget adalah nonton Cinderella versi Rodgers & Hammerstein yang dibintangi Brandy sama Whitney Houston, dan hampir setiap hari aku nonton itu,” ungkap Fei Lutfhy.
Namun, di balik kebahagiaan tersebut, keduanya juga menghadapi tantangan dalam sesi latihan. Jane yang masih duduk di bangku kelas 12 SMA mengaku bahwa tantangan terbesarnya adalah membagi waktu jam belajarnya dan latihan musikal.
"Kalau challenge buat aku as someone yang masih pelajar kelas 12 SMA adalah dalam hal membagi waktu," ungkap Jane.
"Jadi enggak jarang juga kalau misalnya lagi pada break atau lagi pada belajar nari waltz, di kepala aku masih kepikiran rumus fisika sama kimia. Jadi memang lumayan menantang, tapi overall it’s such a fun experience,” lanjutnya.
Sementara itu, Fei mengaku cukup gugup saat harus bersanding dengan Jane yang ia anggap lebih berbakat dalam menari. Baginya, koreografi Waltz menjadi salah satu bagian yang paling menantang dari musikal Rodgers & Hammerstein’s Cinderella.
"Bersanding dengan Jane ini, aku agak deg-degan jujur untuk kayak at least tidak tertinggal secara nari. Apalagi Waltz dengan segala kelentikan-kelentikan dan yang banyak muter-muternya itu, yang kadang bikin agak pusing gitu. Kadang-kadang aku kayak 'Bentar dulu, kaki gue kayaknya mau kambuh deh'," tutur Fei dengan nada canda.
Lebih jauh, Fei menilai tantangan lainnya adalah bertransformasi menjadi sosok karakter Ella yang dikenal sangat feminin, mengingat kesehariannya justru dikenal sebagai wanita bergaya tomboy.
“Buat teman-teman yang tahu, aku sehari-hari memang lebih tomboy. Bahkan tahun lalu rambutku masih pendek. Jadi tantangan buatku adalah benar-benar bisa ‘nyekrup’ ke karakter dan terlihat feminin sebagai Ella,” tutup Fei.
Rodgers & Hammerstein’s Cinderella sendiri merupakan kisah abadi tentang harapan, kebaikan, dan perubahan. Musikal ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1957 dengan Julie Andrews sebagai pemeran utama, dan sejak itu telah memikat hati penonton di seluruh dunia melalui berbagai adaptasi panggung maupun televisi.
Untuk pertama kalinya, penonton Indonesia akan berkesempatan menyaksikan langsung produksi kelas dunia ini di panggung nasional.
Bagi Sobat Medcom yang tertarik ingin menyaksikan pertunjukan musikal Rodgers & Hammerstein’s Cinderella, tiket pertunjukan sudah bisa didapatkan mulai dari Rp350 ribu hingga Rp1,25 juta melalui akun Instagram resmi @censtacom dan platform TipTip.id.
Jadwal Pertunjukan:

1. Kamis, 15 Januari 2026 – Pukul 19.00 WIB
2. Jumat, 16 Januari 2026 – Pukul 14.00 WIB & 19.00 WIB
3. Sabtu, 17 Januari 2026 – Pukul 14.00 WIB & 19.00 WIB
4. Minggu, 18 Januari 2026 – Pukul 14.00 WIB & 19.00 WIB
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News