Untuk itu, Yovie berniat menggarap sebuah album berisi lagu anak-anak. Langkah itu dimulai Yovie lewat pendidikan musik di sekolah musik yang digagasnya.
"Lagu (anak-anak) di sekolah musik saya tentang hujan, jangan terlambat ke sekolah, lagu-lagu seperti itu penting untuk saya. Setelah zaman AT Mahmud kita kekurangan lagu anak yang memberikan inspirasi. Mendidik, menginspirasi sekaligus fun,” kata Yovie saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (26/2/2016).
Menurut Yovie, anak-anak zaman sekarang kurang bersosial lantaran sibuk dengan gawai masing-masing.
"Di zaman media sosial anak kecil pada sibuk, dulu pada ngobrol saling berkenalan saling menyapa. Saya ingin memulai lagi (pesan) berkenalan itu indah. Berkenalan itu baik. Teknologi oke, tetapi sosialisasi penting,” tukas penggagas grup musik Kahitna itu.
Saat ini, sekolah musik Yovie baru terdapat di bilangan Cibubur. Jika nantinya sekolah musiknya sudah menjangkau kota-kota lain, Yovie tanpa ragu akan menyeleksi anak-anak berbakat di bidang musik untuk menelurkan sebuah album.
“Saya akan mengorbitkan anak dari sekolah musik saya. Semoga beberapa daerah di Indonesia dibuka sekolah musik itu sehingga saya bisa menyeleksi. Saya memikirkan betul anak usia 3-5 tahun fonetiknya seperti apa. Nada-nada yang mereka jangkau seperti apa. Itu kita ukur sekali hal itu. Jangan sampai anak-anak menyanyi lagu cinta, patah hati. Kalau bisa lagu tentang rendah hati, menghormati orang tua, menyapa tukang kebun. Lagu-lagu seperti itu penting," terangnya.
Pada 13 Februari 2016, Yovie baru saja merayakan ulang tahun Kahitna yang ke-30 di Jakarta Convention Center. Kahitna menjadi band pertama yang merayakan ulang tahun dengan festival musik. Mulai dari RAN, Isyana Sarasvati, Tulus, hingga Yura terlibat dalam festival itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News