Konferensi Pers Hammersonic 2016. Valy (Social Blackyelling), Krisna J Sadrach, Stephanus Adjie, Andyan Ghorust (Hellcrust). (Foto:Hammersonic 2016)
Konferensi Pers Hammersonic 2016. Valy (Social Blackyelling), Krisna J Sadrach, Stephanus Adjie, Andyan Ghorust (Hellcrust). (Foto:Hammersonic 2016)

Hammersonic 2016

Hammersonic Sulit Cari Band Setelah Soundwave Australia Berantakan

Fitra Iskandar • 22 Maret 2016 00:27
medcom.id, Jakarta: Hammersonic tahun ini cukup terimbas oleh pembatalan konser Soundwave 2016 di Australia. Tidak gampang mendapatkan band luar negeri untuk jadi lini pendukung festival metal terakbar di Asia Tenggara itu.
 
Soundwave adalah acara konser musik keras di Australia yang digelar tahunan sejak 2004. Tahun ini, promotor membatalkan acara karena persoalan finansial, sehingga band-band yang berencana tur ke Asia Pasifik pun bubar jalan.  Beberapa band yang berencana main di sana sebagian adalah  Disturbed, Bring Me The Horizon, The Prodigy, Deftones, Killswitch Engage, NOFX dan Bullet For My Valentine.
 
"Mungkin teman media mendengar selentingan kami akan mendatangkan band A, band B, tetapi karena mereka membatalkan tur mereka di Australia, itu membuat, ya kami banyak galau. Sebenarnya mereka sudah oke tetapi karena mereka membatalkan tur Asia Pasifik, mau tidak mau kami cari band lagi," ujar media relations Revision Live, Stephanus Adjie, dalam konferensi pers Magnitude Hammersonic 2016 di Kafe Ecobar, Kemang, Jakarta, Senin (21/3/2016).

Dengan situasi keterbatasan itu, salah satu band yang akhirnya dipilih adalah band death metal papan atas asal Amerika Serikat, Suffocation. Ini kali kedua Suffocation main di Hammersonic. Di edisi Hammersonic 2012, Suffocation adalah band pamungkas.
 
Suffocation kebetulan juga baru merilis album sehingga kesempatan tahun ini menjadi bagian promo tour mereka. Di Indonesia, Suffocation tidak bisa dipungkiri cukup berpengaruh. Ini menjadi faktor pertimbangan pihak Revision Live sebagai penyelenggara Hammersonic.
 
Kendala lain, adalah beberapa agen band sekarang menerapkan sistem paket kepada promotor yang ingin mengundang band. Hammersonic akhirnya berkompromi dengan sistem itu.
 
"Tidak adanya tur di Australia, akhirnya kami mau enggak mau, ada beberapa band yang dipaketkan oleh mereka. Tetapi itu sesuai dengan pertimbangan kami apakah band-band ini cukup diminati di Indonesia atau tidak. Banyak pertimbangan. Akhirnya Suffocation juga dipanggil lagi," ujarnya.
 
Menurut Adjie, banyak band-band besar dunia di saat musim panas ini memang lebih senang memilih panggung di Eropa.
 
Magnitude Hammersonic 2016 digelar 16-17 April di Ocean Ecopark Ancol. Band luar negeri yang akan tampil di antaranya Asking Alexandria, Angra, Gorgoroth, Obscura, dan Suffocation. Sementara dari Indonesia sendiri ada Burgerkill, Hellcrust, Social Blackyelling, Humiliation dan lain-lain.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIT)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan