Dimulai pada tahun 2000 sebagai toko piringan hitam (vinyl) kecil di Gandaria dengan modal awal Rp 7 juta, demajors kini telah berkembang menjadi jaringan musik independen yang berpengaruh di Indonesia.
Berawal dari sebuah bangunan kontainer sederhana, demajors kini memiliki 22 toko komunitas di 22 kota, dengan katalog rilisan yang telah menembus lebih dari 800 album.
Perjalanan panjang selama 25 tahun ini tentu tidak terlepas dari dukungan para penggemar musik, musisi, komunitas, media, serta berbagai pihak yang terlibat dalam membangun ekosistem musik independen di Indonesia.
Sebagai bentuk apresiasi atas perjalanan ini, demajors mempersembahkan sejumlah proyek spesial, antara lain: Album kompilasi khusus yang merayakan musik lintas generasi, reissue & repressing beberapa album ikonik dalam format vinyl, kolaborasi dengan ruangrupa, kolektif seni yang juga merayakan 25 tahun perjalanan mereka.
| baca juga: |
Puncak perayaan ini akan menjadi bagian dari Synchronize Festival 2025, yang juga menandai 10 tahun festival tersebut sebagai salah satu ajang musik terbesar di Indonesia.
Vinyl Reissue & Repressing: Nostalgia Untuk Para Penggemar
Dalam rangka merayakan 25 tahun perjalanan sebagai label musik independen, demajors akan menghadirkan kembali sejumlah album ikonik dalam format piringan hitam (vinyl).Album-album yang akan dicetak ulang ini bukan sekadar rilisan biasa, melainkan tonggak penting dalam sejarah musik Indonesia sekaligus bagian dari perjalanan panjang demajors. Bagi para kolektor dan penikmat musik, ini adalah kesempatan emas untuk memiliki kembali album-album bersejarah dalam format yang lebih eksklusif.
Beberapa nama yang sudah dipastikan masuk dalam daftar reissue antara lain Naif, Netral, The Upstairs, Endah N Rhesa, Dirty Ass, dan masih banyak lagi. Informasi lebih lengkap mengenai rilisan ini akan diumumkan melalui sosial media resmi demajors.
Album Kompilasi 25 Lagu: Perayaan Perak demajors
Demajors juga akan merilis sebuah album kompilasi eksklusif dalam format compact disc (CD). Kompilasi ini menjadi bukti perjalanan panjang demajors dalam mendukung ekosistem musik independen, menghadirkan 25 musisi dari berbagai genre yang mewakili tonggak-tonggak penting dalam perjalanan kreatif label ini selama dua setengah dekade.Beberapa musisi yang akan mengisi kompilasi ini termasuk Sova, Burgerkill, Danilla, Fourtwnty, Lorjhu’, The Jansen, serta banyak nama lainnya yang turut menjadi bagian dari sejarah panjang demajors.
Menariknya, album kompilasi ini tidak akan diperjualbelikan. Rilisan ini dirancang sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan bagi para penggemar serta komunitas musik yang telah setia mendukung demajors hingga saat ini.
Kompilasi ini dijadwalkan rilis pada pertengahan 2025, menjadi simbol selebrasi sekaligus pengingat bahwa semangat musik independen akan terus hidup dan berkembang.
Saling Silang 25 Tahun demajors #Be25ama ruangrupa di Synchronize Festival 2025
Tema saling silang hadir diantara demajors sebagai label rekaman dan ruangrupa sebagai kolektif seni, saling silang berartikan titik temu ide, ekspresi, dan eksplorasi tanpa batas. Kilas balik tentang ruangrupa, sebuah kolektif yang telah berkontribusi besar dalam dunia seni dan budaya Indonesia.
Kolaborasi ini akan hadir dalam Synchronize Festival 2025, sebuah festival musik tahunan yang juga merayakan ulang tahunnya yang ke-10. Berbekal passion, kolaborasi, dan konsistensi, 25 tahun kemudian demajors menjadi keluarga besar yang tersebar dari pulau Weh hingga Merauke.
David Karto selaku Managing Director demajors mengungkapkan, "Terima kasih untuk keluarga besar demajors, sahabat musisi, dan kolega yang sudah berjalan bersama hingga kini, semoga demajors dapat terus berkontribusi dan melayani ekosistem musik Indonesia," ungkap David dalam siaran pers yang diterima Medcom.id.
(Basuki Rachmat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
