Disutradarai oleh Bonita Rachel, yang juga merupakan Creative Director RAN, video musik “Masih Takut Mencinta” menggambarkan sosok perempuan yang tengah berproses melewati salah satu momen paling nestapa dalam hidupnya, dan mengakui bahwa dirinya memiliki ketakutan untuk memulai kisah yang baru.
RAN tidak sedang membuat anthem move-on, juga tidak sedang menulis mantra bangkit dari patah hati. RAN ingin mengatakan bahwa rasa takut, ketidaksiapan memulai hubungan baru dalam fase hubungan yang gagal adalah proses yang manusiawi.
Baca juga: Erika Carlina Ungkap Hamil 9 Bulan di Luar Nikah |
“Lagu ini bukan soal patah hati yang dramatis atau cinta baru yang membuncah. Lagu ini berada
di tengah-tengahnya. Tentang proses,” ungkap RAN. “Kita ingin hadir sebagai teman yang
memeluk, bukan menghakimi. Kalau kamu belum siap mencintai lagi, it's okay.”
“Masih Takut Mencinta” adalah wujud eksperimen yang unik dalam perjalanan katalog
kepenulisan lagu RAN. Dari segi tema, RAN memang menyuplik cinta yang kandas, tetapi RAN tak berkutat pada pedihnya momen perpisahan. Sebaliknya, dari segi aransemen RAN menghadirkan juxtaposisi dengan tetap memperdengarkan DNA musik mereka yang ceria - termasuk intro gitar yang selama ini menjadi ciri khas RAN. Hasilnya, meski lagu ini mengisahkan kisah pahit, tetapi tetap menghadirkan kekuatan harapan lewat musik yang uplifting.
“Lagu ini keluar begitu saja, alamiah banget. Rasanya kayak darah kita sendiri yang nulis,” ujar
Rayi. “Dibanding lagu-lagu lain di album ini, yang ini nggak perlu dipaksa. DNA-nya RAN banget,” imbuh Asta.
RAN menggandeng Rayendra Sunito sebagai co-producer untuk single ini. Pelibatan Rayendra
disebut RAN sebagai upaya untuk kembali pada akar soul-funk pop Indonesia yang dulu
membesarkan mereka.
Kekuatan Narasi Visual
Bonita Rachel menangkap esensi lagu ini lewat cerita visual yang subtil. Seorang perempuan
diperankan Ayu Gurnitha yang melewati hari seorang diri setelah mengalami segala yang terjadi,
yang tentu tak pernah diharapkannya. Dalam video ini, Ayu tidak hanya berakting, tetapi juga
menciptakan koreografi ringan yang menyimbolkan gelombang emosi manusia yang sedang
mencoba pulih.
Nino membagikan proses syuting video musik yang menarik, sekaligus menggambarkan
bagaimana RAN sebagai sebuah keluarga – bukan sekadar grup musik – juga sangat menghargai
situasi sosial tempat mereka berpijak dalam membuat karya.
“Kita syuting di satu rumah, dan kebetulan tetangga di rumah itu punya penyakit jantung. Jadi
kami harus main band tanpa suara. Drummer kami bahkan cuma pura-pura mukul supaya tidak
berisik,” kisah Rayi.
Perjalanan emosional dalam lagu ini tergambar kuat pada lirik yang berubah di akhir. Dari
“maafkan aku masih takut mencinta” menjadi “buatlah aku tak takut lagi mencinta.” Sebuah
pergeseran makna yang sederhana tapi dalam. Bagian ini juga diperkuat dengan ekspresi
pemeran utama yang perlahan pulih dan siap menyambut perjalanan cinta selanjutnya.
“Perubahan kecil itu penting. Itu harapan. Itu ajakan untuk percaya lagi,” kata Nino.
Baca juga: Seorang Remaja Ditangkap karena Rencanakan Penyerangan di Konser Reuni Oasis |
“Masih Takut Mencinta” adalah cara RAN menempatkan diri pada pendengar mereka. Bukan saja
generasi yang turut bertumbuh seiring perjalanan RAN, tetapi juga generasi hari ini yang mereka
anggap punya kedalaman tersendiri dalam menyikapi fase nestapa dalam hidup. RAN tidak mengambil jarak untuk menggurui atau memanipulasi kepedihan dengan ajakan bersenang-
senang, tetapi berada di samping pendengarnya dan menjadi teman setia yang selalu ada. Bahwa tiap nestapa dan luka adalah proses untuk membuka harapan baru dalam perjalanan mengenal diri sendiri.
Teater Nestapa yang lahir dalam penantian berjarak sewindu dari album penuh sebelumnya
adalah bukti bagaimana RAN tak pernah meninggalkan RANers. Sebagaimana kita semua, RAN
pun bertumbuh. Hal itu terdengar dalam eksplorasi dan eksperimen dari segi musik dan tema
lagu. Satu yang pasti, RAN adalah teman lama yang tak pernah pergi, meski fase hidup yang kita
alami silih berganti.
“Lagu-lagu RAN biasanya orang dengarkan untuk dapat semangat, tapi lewat lagu-lagu di Teater
Nestapa termasuk lagu ‘Masih Takut Mencinta’ ini kami mau jadi teman yang duduk di sebelah
dan bilang, ‘Semangat, yuk,’” tutup Nino.
“Masih Takut Mencinta” resmi tayang pada Rabu, 17 Juli 2025 di kanal YouTube resmi RAN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News