"Terus terang, ini sungguh penantian yang lama, 42 tahun saya menunggu Hari Musik," kata Fariz RM saat ditemui ditemui di kawasan Mblock Space, Jakarta, Senin 9 Maret 2020.
Fariz mengenang tahun lalu dirinya diminta musisi Glenn untuk berpartisipasi dalam Konferensi Musik Indonesia yang digelar di Ambon. Dia senang hal itu dilakukan karena mampu meningkatkan ekosistem musik Tanah Air.
"Saya ingat setahun lalu Glenn Fredly mengajak saya untuk turut memprakasai kelahiran hari musik nasional, melalui konfrensi musik yang pertama di Ambon.
Fariz RM mengatakan, momentum Hari Musik Nasional diharapkan menjadi momentum pengakuan bahwa negeri ini menjadi maju berkat perjuangan seniman musik. Musik membuat semangat perjuangan menjadi membara.
"Kita ingat lagu-lagu perjuangan Ismail Marzuki yang begitu banyak pesan-pesan," papar dia.
Fariz RM juga berharap adanya perayaan ini membuat pemerintah dan pihak terkait lebih memperhatikan hak-hak para musisi termasuk royalti. Dia ingin para musisi mendapatkan hak royalti dengan semestinya.
"Banyak yang harus dibenahi. Tapi yang terutama adalah perbaikan di hak, untuk mendapatkan hak yang semestinya itu yang paling penting," jelas dia.
Menurut dia, hak royalti untuk para musisi saat ini masih belum dilaksanakan dengan baik. Hal ini bedampak pada kesejahteraan para musisi yang merosot.
"Terus terang banyak pemusik yang sulit di masa tuanya, masa akhir hidupnya. Itu sering terjadi. Maka itu, hak-hak mereka harus diperjuangkan," papar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News