Band yang terdiri Giri Virandi (bass dan vokal), Ravi Rinaldy (gitar dan vokal), Rifki Dzaky Fauzan (gitar), dan Risyad Fabrian (drum) merasa terharu bisa merilis. Album ini coba menggambarkan situasi orang yang sedang merantau di Jakarta.
"Kami mau mengambil esensi dari orang yang merantau di Jakarta, siapapun yang pengen mencari peruntungan di ibukota ini. Di mana ada momen optimis pesimis, kejadian negatif dan positif semua banyak yang terjadi bermacam-macam rasa. Macam-macam rasa itu arti dari pancarona," kata Giri di Jakarta.
"Kehidupan kan enggak selamanya optimis tapi juga pesimis. Kami coba menceritakan betapa optimisnya gairah menuju kesuksesan di kota ini," timpal Ravi.
baca juga: Setelah Satu Dekade, Justin Timberlake Tampil Bareng NSYNC |
Pancarona merupakan album kedua The Lantis sekaligus penanda bergabungnya mereka ke label Warner Music Indonesia. Album ini juga menandai bergabungnya Rifki Dzaky Fauzan sebagai gitaris band yang mengusung musik pop bernuansa retro itu.
Album Pancarona terdiri dari 'Merah dan Hijau', 'Halo Jakarta', 'Mantra', 'Pancarona', 'Belahan Jiwa', 'Take Me Back', 'Up, Up and Away', 'A Clown and Disguised', 'Mr. Raynar', 'Gloria', 'Nirwana', dan 'Gemuruh'.
The Lantis sebelumnya sempat mencuri perhatian ketika lagu mereka yang berjudul "Lampu Merah" viral di TikTok. Lagu "Lampu Merah" sendiri diambil dari album pertama mereka yang berjudul Pilot. Personel The Lantis rupanya sempat tidak tahu ketika salah satu lagu mereka viral.
"Semoga dengan album kedua kami bisa memberi warna baru di kancah musik Indonesia dan pastinya semoga disukai fan The Lantis termasuk yang pendengar kami yang baru juga," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News