Sakamoto meninggal setelah menderita kanker yang kedua kali. Kiprahnya di dunia musik meninggalkan jejak penting. Bersama grup Yellow Magic Orchestra (YMO), Sakamoto menginspirasi para musisi dunia. Melalui YMO, Sakamoto membuat eksperimen yang melampaui zaman dan membuka lebih lebar gagasan-gagasan musik eksperimental-elektronik era 70-an akhir hingga 80-an.
Karier solo Sakamoto juga cemerlang. Terutama dalam film scoring. Debut Sakamoto di dunia scoring film internasional adalah film Merry Christmas, Mr Lawrence (1983). Tak butuh waktu lama, tangan dingin Sakamoto membuatnya diganjar Piala Oscar kategori Best Original Score untuk film The Last Emperor (1987). Lewat film ini dirinya juga memenangkan Golden Globe Awards.
Sakamoto mulai belajar komposisi musik pada usia 10 tahun, terinspirasi dari The Beatles dan Debussy. Dia lahir dari keluarga yang dekat dengan seni dan budaya. Ayah Sakamoto adalah editor sastra, termasuk menjadi editor sastrawan peraih Nobel, Kenzaburo Oe. Memiliki dasar musik klasik yang kuat, Sakamoto memilih studi etnomusikologi di Tokyo National University of Fine Arts and Music. Selamat jalan, legenda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News