Melansir dari The Independent (18/10), Louis Tomlinson membahas realitas menjadi orang terkenal saat One Direction menjadi sorotan global. Ia juga mengungkit kemunculan influencer media sosial yang kini bertindak sebagai ‘jurnalis’ daring sebagai salah satu alasan masalah yang dialami anggota setelah perpecahan pada tahun 2016.
Ia mengenang bagaimana mendiang Liam Payne, rekan satu band, muncul di podcast Impaulsive milik Logan Paul pada tahun 2022 dan memicu kontroversi. Dalam episode itu, Liam Payne tampak minum wiski sambil membuat komentar tentang Simon Cowell—pencipta One Direction— dan mengkritik Zayn Malik. Payne kemudian meminta maaf atas komentar tersebut dan mengatakan bahwa ia sudah menghabiskan 100 hari di rehabilitasi.
“Saya selamanya membenci (Logan Paul). Kacau. Keparat yang kacau," ucap Tomlinson, dikutip The Independent.
Ia juga mengkritik bagaimana ‘media’ baru ini tidak memedulikan narasumbernya. Beda dengan jurnalis konvensional yang memiliki tanggung jawab untuk peduli.
"Menurutku, itu juga yang jadi masalah dengan beberapa ‘media’ baru ini… Saya berpikir bahwa sebagian besar jurnalis… beberapa jurnalis punya kewajiban untuk peduli,” kritiknya.
Pada episode Impaulsive itu juga, Payne memanggil Zayn Malik sebagai seorang "brengsek" dan mengaku ia memiliki banyak alasan untuk tidak menyukai Zayn. Payne juga menambahkan bahwa dirinya dan Tomlinson tidak tahan satu sama lain selama di One Direction tapi tetap menjadi “sahabat”.
Meski demikian, Louis mengungkap bagaimana ia dan anggota lain One Direction mengagumi Payne dengan pencapaian musiknya setelah berpisah dengan band.
“Dia sudah tampil di babak tengah (pada pertandingan Wolverhampton Wanderers), kami hanya tampil di pentas sekolah yang buruk," tutur Louis.
Pada bulan Juli 2023, Liam Payne berbicara tentang wawancaranya dengan Logan Paul dalam sebuah video YouTube berdurasi delapan menit. Dalam video ini, ia sepenuhnya bertanggung jawab atas pernyataan-pernyataan pedas yang dilontarkan serta menjelaskan bahwa ia tidak ingin orang lain disalahkan.
Kemudian, ia meminta maaf kepada mantan rekan-rekannya di One Direction dan mengakui bahwa dia sedang marah dengan apa yang terjadi di sekitarnya serta frustrasi dengan kariernya.
"Anak-anak tetap berada di sampingku ketika aku sangat membutuhkan mereka, mereka datang menyelamatkanku. Bahkan Zayn juga, itulah sebabnya aku mengirimkan ucapan terima kasih kecil-kecilan kepadanya lewat internet. Itu terdengar sangat sombong, bukan?" ucapnya.
Liam mengaku bahwa ia tidak bisa menonton wawancara Impaulsive-nya lagi. Ia menyesal bagaimana ucapan-ucapan tersebut memengaruhi orang terdekatnya. Liam juga mengaku bahwa ia terbawa ‘momen’ saat diundang di acara tersebut.
"Jika dipikir-pikir, keseluruhan podcast itu adalah ‘L’ yang besar dan bukan tipe Liam,” tambahnya.
Mendiang penyanyi ini meninggal pada 16 Oktober 2024, setelah jatuh dari balkon di Hotel CasaSur Palermo di Buenos Aires, Argentina saat berusia 31 tahun. Payne memiliki seorang putra berusia 8 tahun, Bear Grey, dengan mantannya, penyanyi Girls Aloud, Cheryl.
Saat hadir di podcast The Diary of a CEO (9/10), Tomlinson mengatakan kepada host Steven Bartlett bahwa tidak ada orang yang paling semangat dengan reuni One Direction selain Liam Payne.
"Dan ironisnya, tidak ada orang yang ingin One Direction kembali selain Liam," akui Tomlinson.
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
