Nasida Ria (Foto: instagram)
Nasida Ria (Foto: instagram)

Jadi Grup Kasidah Terbesar di Indonesia, Nasida Ria Dakwah lewat Seni

Medcom • 21 Juni 2022 19:55
Jakarta: Grup musik kasidah Nasida Ria menjadi perbincangan hangat di sosial media akibat kesuksesan mereka yang terdengar ke mancanegara sampai-sampai diundang ke acara Documenta Fifteen di Jerman.
 
Beberapa waktu lalu, Nasida Ria menjadi tamu dalam Shindu's Scoop untuk berbincang-bincang tentang seluk-beluk dan jejak karier mereka.
 
Sebagai informasi, salah satu sosok yang paling berperan di dalam karya-karya Nasida Ria adalah sang penulis lagu  K.H. Bukhori Masruri yang meninggal pada tahun 2018. Bunda Arin selaku personel dari Nasida Ria generasi pertama mengatakan jika banyak pengganti-pengganti K.H. Bukhori yang dapat melanjutkan jejaknya.

"Ada juga, selain Almarhum Haji Bukhori Masruri. Ada juga pendatang-pendatang dari jauh, dari Pekalongan, misalnya ngirim lagu," ujar Bunda Arin.
 
Saat ditanya terkait kekhasan dari lagu-lagu yang dibawakan Nasida Ria, Bunda Arin sebut kalau lagu yang diterima harus mengandung unsur dakwah di dalamnya.
 
"Yang jelas syair-syairnya harus dakwah. Jadi kita religi, karena niat kita itu dakwah lewat seni. Jadi syair-syairnya kita harus mengandung arti dalam keagamaan. Itu pasti, syarat utama harus ada itu," tutur Bunda Arin
 
"Kalau misalnya, bahas percintaan boleh, tapi ada batas-batas tertentu dalam agama. Jadi ada nasihatnya juga, kendalikanlah nafsumu, misalnya seperti itu," sambungnya.
 
Karena syarat tersebut, tentu beberapa lagu yang diterima oleh Nasida Ria perlu dikaji, sehingga sesuai dengan gaya mereka.
 
"Iya, jadi gak langsung diterima. (Dikaji) dengan manajemen," jawab Nazla, personel Nasida Ria generasi ketiga. (Yahya Nadim Oday)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan