Album tersebut diisi para musisi muda berbakat yang berusia antara 10 hingga 14 tahun.
Erwin menyeleksi langsung anak-anak tersebut. Dia juga menjadi mentor dari sisi musik dan memberi wejangan mengenai cara menghadapi persaingan di industri musik.
"Saya tanamkan bahwa kualitas menjadi panglima. As long as menjaga kualitas nomor satu, itu akan menjaga karier. Kalau kita menomorsatukan kualitas, yang lain menjadi bumbu. Saya juga menanamkan membuat sesuatu selalu ada prosesnya. Enggak instan," jelas Erwin, dalam jumpa pers di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta Pusat, Selasa (29/9/2015).
Di Atas Rata-Rata 2 terdiri atas Rafi, Lyodra, Kafin, Shaquilla, Oliv, Ola, dan Nada. Mereka semua memiliki karakter masing-masing dalam bermusik, mulai dari penguasaan instrumen sampai spesialisasi cara menyanyi.
Selain membekali anak-anak tersebut secara langsung, Erwin juga mendatangkan presenter Hughes.
"Memang perlu pembekalan. Manner di studio terhadap musisi, manner menghadapi publik, ada Hughes yang mengajar. Mereka dikasih tips bersikap," ungkap Erwin.
DARR 2 telah menelurkan album. Sembilan dari 10 lagu di album DARR 2 merupakan lagu baru. Tema lagu yang dipilih dianggap representatif terhadap dunia anak dan problematikanya.
Sebut saja, lagu Stop Bully yang mengajak anak untuk tidak saling menghina. Lagu Tak Bisa Diam yang menggambarkan keingintahuan anak-anak terhadap berbagai hal.
Dari segi genre, masing-masing personel memiliki karakter kuat. Mulai dari musik klasik, jazz, pop, sampai melayu. Beberapa di antaranya bahkan menguasai instrumen musik, seperti Kafin yang pandai bermain piano dan Rafi yang jago saksofon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News