Lahir di Austria, DJ Captain Curtis mulai belajar menjadi disjoki sejak umur 16 tahun. Dia sempat mendirikan grup bersama sahabatnya sebelum menekuni bidang manajemen artis. Namun, dia memutuskan kembali bermusik karena merasa panggilan jiwanya.
"Tidak ada yang lebih baik dari berada di panggung. Bersama penonton yang bersenang-senang adalah perasaan terbaik di dunia. Ketika orang bersenang-senang, saya juga," kata DJ Captain Curtis.
Musisi bernama asli Sebastian Chwoyka sudah merasakan panggung di berbagai belahan dunia. Namun, panggung yang tak terlupakan tentu ketika bisa berada satu acara bersama sejumlah musisi seperti Alan Walker, Marshmello dan The Chainsmokers.
Captain Curtis belum lama ini merilis single terbaru hasil kolaborasi dengan Italobrothers berjudu Rave Machine. Tak mau merasa puas, Curtis sedang menyiapkan karya terbaru lagi tahun ini.
"Dari yang sudah keluar, favorit saya adalah single baru ‘Rave Machine.’ Sebuah kehormatan berkolaborasi dengan teman-teman saya, Italobrothers. Saya senang akhirnya bisa mewujudkan lagu tersebut," katanya.
"Saya sedang mengerjakan banyak proyek musik saat ini, dari lagu asli, cover dan beberapa remix. Di saat yang sama, saya menggarap acara baru: Crewlife. Dengan visual baru, acara ini punya banyak kejutan lain," lanjutnya.
Keputusan Curtis untuk terus berkiprah di dunia musik elektronik tentu berkat kehadiran penggemar. Berkat mereka, Curtis merasa karya-karyanya dihargai sehingga dia makin bersemangat bermusik.
"Penggemar sangat berarti bagiku. Selalu menyenangkan mendengar seseorang terhubung dengan musik saya dengan cara yang istimewa. Sungguh luar biasa mengetahui musik bisa berdampak pada hidup orang lain," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News