Ditemui usai konser "Salam Dua Jari" di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (5/7/2014) sore, vokalis grup band Nidji ini mengaku masih memiliki banyak pertimbangan untuk membuat lagu yang bernuansa politik.
"Banyak pertimbangan dan sepertinya harus pikir-pikir dulu kalau mau bicara soal politik," ujarnya.
Pengakuan Giring nampaknya cukup beralasan, mengingat Giring dan kawan-kawannya selama ini lebih dikenal dengan karya-karya yang bertemakan sosial, kasih sayang, persahabatan dan cinta. Pertimbangan lainnya, Giring ingin karyanya bisa dinikmati oleh siapapun, tanpa memandang perbedaan politik atau apapun.
"Pengennya supaya karya kita bisa dinikmati semua orang, dan nggak ada batasan-batasan tertentu bagi mereka yang mau menikmati karya kita," tambahnya.
Seperti yang diketahui, sejumlah musisi secara khusus menciptakan lagu untuk mendukung pasangan capres-cawapres Jokowi-JK. Sebut saja Slank dengan lagu "Salam Dua Jari" yang kini menjadi soundtrack kampanye Jokowi-JK, lalu Marzuki "Kill The DJ" dengan lagu berjudul "Bersatu Padu Coblos No.2", dan beberapa musisi lainnya seperti Tompi, Iwa K, dan J-Flow.
Kendati tak mengikuti jejak rekan-rekannya dalam menciptakan lagu untuk capres nomor urut 2 itu, Giring mengaku telah menjatuhkan pilihan untuk Pilpres 9 Juli mendatang. Giring mengaku akan mencoblos capres nomor urut 2, yakni pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News