Kecemasan yang menjadi guratan besar EP ini datang tanpa dibuat-buat. Vokalis Dila yang berada di Cianjur saat pandemi kerap dihampiri kabar duka. Perenungan tentang kematian, dan hidup yang dijalaninya selalu berputar di kepala. Dari perasaan itu Dila menulis lirik untuk album ini.
"Ibaratnya, kalau di Thirsty (album pertama Lips!!) aku banyak menulis soal girl power, maka di Kuda Hitam ini aku pengin jadi binatang buas. Nyanyinya juga banyak teriak," kata Dila, dikutip dari keterangan pers.

Kecemasan itu dituang Dila dalam tema-tema turunan yang beragam dan punya relevansi dengan kehidupan urban. Tema perantau salah satunya. Dila menyorot kisah klasik perantau, yang mana juga dia alami, ke dalam album. Potret itu tidak digambarkan sebagai sesuatu yang heroik atau menyedihkan, tetapi lebih kepada sebuah keharusan untuk bertahan hidup. Tak peduli sukses atau gagal. "Penuh luka, membawa pedang, persetan kalah ataupun menang, suatu hari dia akan pulang," bunyi lirik "Hikayat Para Kembara," sebuah anthem para perantau.
Album Kuda Hitam juga merepresentasikan formasi terbaru Lipss!! dengan pergeseran Hary yang sebelumnya mengisi gitar, kini menjadi bassist. Posisi bass kemudian diisi oleh Dafi. Perubahan formasi itu juga menghasilkan eksplorasi musik yang lebih luas lagi bagi Lips!!
“Ini karena kami sebelumnya juga sudah jauh-jauh hari mengeksplorasi referensi musik untuk EP baru ini. Selain itu, musik Lips!! yang sekarang kan udah gak pure 70’s rock. Ada mix dari genre lain, seperti hc/punk, stoner, juga punk rock yang memang sudah jadi roots bermain drum gue,” kata Isan.
Lips!! terdiri dari Dila (vokal), Hary (gitar), Dafi (bass), dan Isan (drum). Beberapa waktu lalu, band ini berhasil menjuarai program Jameson Connects Indonesia Sesi 3.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News